Kecelakaan di Cibubur
Cerita Iron Man Dengar Curhatan Sopir Truk Pertamina Usai Kecelakaan : Dia Nangis Bilang Ya Allah
Kurwanto mengatakan bahwa setelah kejadian itu, sopir dan kernet truk Pertamina langsung dibawa ke pos satpam Dealer Suzuki.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BEKASI - Seorang pria berkostum superhero Iron Man menceritakan detik-detik kecelakaan maut di Cibubur.
Saat itu, Superhero Ironman yang memiliki identitas aslinya Kurwanto (21), asal Gegesik, Kabupaten Cirebon, ikut membantu evakuasi korban dan berbincang serta menenangkan sopir dan kernet truk Pertamina yang diamankan di dalam pos satpam Dealer Suzuki di dekat lokasi kejadian.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Senin (18/7/2022).
Kecelakaan maut antara truk Pertamina dan belasan kendaraan lainnya yang terjadi di traffic light simpang Citra Grand Cibubur (CBD), kemarin diceritakan oleh salah satu Superhero Marvel, Ironman yang turut membantu jalannya evakuasi korban.
Kurwanto mengatakan bahwa setelah kejadian itu, sopir dan kernet truk Pertamina langsung dibawa ke pos satpam Dealer Suzuki.
"Saya langsung samperin kan supirnya, saya tanya 'bapak orang mana ?' dia jawab, 'saya orang Cirebon mas' wah sama dia kayak saya ternyata orang Cirebon," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (21/7/2022).
Ternyata, saat Kurwanto tanya kernet truk Pertamina pun, kernet tersebut berasal dari Cirebon juga.
Kurwanto pun terus menanyakan apa yang terjadi kepada sopir truk Pertamina tersebut sehingga terjadi kecelakaan maut itu.
"Dia (supir truk) nangis, dia bilang 'ya Allah kenapa saya bawa truk ini' saya tenangin, makanya dia langsung dibawa ke pos satpam," katanya.
Dibawanya sopir dan kernet truk Pertamina ke pos satpam itu, menurutnya untuk mencegah akan amukan massa yang tidak terbendung.
Baca juga: Bak Superhero, Pengamen Berkostum Ironman Selamatkan Korban Kecelakaan Cibubur yang Terjepit Truk
Tetapi saat itu, kata Kurwanto, orang-orang yang berada di lokasi kejadian, terlihat lebih terfokus untuk menyelamatkan dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Bahkan, saat dirinya menanyakan kembali, sopir tersebut meminta untuk segera dipanggilkan polisi untuk menahannya.
"Dia bilang 'mas cepet panggil polisi, bawa saya' saya jawab aja 'iya pak tenang-tenang' gak lama polisi datang bawa sopir sama kernetnya," jelasnya.
Lalu, saat perbincangan di pos satpam itu, penyebab dari peristiwa maut itu pun dijelaskan oleh sang sopir truk Pertamina kepada superhero Ironman.
Sopir truk Pertamina itupun menjelaskan bahwa ketika truknya melaju, tiba-tiba pada traffic light CBD sejumlah kendaraan berhenti.

"Pas liat berhenti, saya langsung injek rem tapi nggak keburu, masih melaju soalnya beban muatannya kan besar," kata Kurwanto yang diceritakan oleh sopir truk Pertamina pasca kejadian.
Saat itu, lanjut Kurwanto truk Pertamina langsung menabrak minibus berwarna maroon hingga terpental.
Lalu, truk tersebut langsung menyambar kendaraan-kendaraan bermotor yang berada di bawah traffic light.
Baca juga: Usai Kecelakaan Maut di Cibubur, Sopir Truk Pertamina Nangis Ke Security Keingetan Anak dan Istri
Saat menyambar pemotor, kendaraan mobil angkot dari Bekasi pun menabrak bagian belakang truk Pertamina hingga angkot tersebut langsung membanting setir.
Peristiwa itu pun tak terhindarkan, hingga akhirnya truk Pertamina tersebut berhenti karena tersangkut dan menyeret kendaraan-kendaraan motor yang tertabrak.
"Bukan blong remnya kata si sopir, dia udah injak rem tapi nggak langsung berhenti soalnya truknya ada bebannya, sekarang sopir sama kernetnya udah dibawa sama polisi," pungkasnya.
Sosok 'Iron Man' Penyelamat
Saat disambangi di kolong flyover, tepatnya di P36, Ironman yang memiliki nama asli Kurwanto (21), pria asal Gegesik, Kabupaten Cirebon, ini memaparkan apa yang terjadi saat kecelakaan maut tersebut.
Kurwanto mengatakan bahwa saat itu dirinya dan temannya sedang beristirahat di bawah flyover P36.
"Saya lagi istirahat abis main (ngamen pakai kostum Ironman), kalo saya kebetulan belum lepas kostum, tapi kalo temen saya sudah lepas," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (21/7/2022).

Saat peristiwa itu, dirinya mendengar suara tabrakan dan decitan besi yang keras dengan jeritan jeritan korban dari lokasi kejadian.
Ketika itu, Kurwanto yang masih memegang helm Ironman-nya, seketika dirinya langsung melemparkan helm tersebut dan langsung sigap lari ke lokasi kejadian.
Bahkan, dirinyapun tidak menyangka akan kondisi korban yang diselamatkannya saat itu.
"Saya kira dia bakal luka parah, soalnya keadaannya itu dia di bawah motor dan motornya kejepit di bawah truk, tapi pas udah saya angkat dia (korban selamat) cuma lecet-lecet aja," katanya.
Baca juga: Tolong, Tolong, Jerit Korban Kecelakaan Cibubur saat Kejepit Truk, Aksi Heroik Ironman Tuai Pujian
Namun, ia mengaku sempat kesal satt mencoba untuk menyelamatkan korban kecelakaan maut yang selamat, banyak orang-orang yang berlalu lalang hanya untuk mengambil gambar dari peristiwa tersebut.
Kurwanto mengungkapkan bahwa saat itu dirinya merasa sangat kesal dengan orang-orang yang hanya melihat saja tidak membantu, hingga dirinya marah dan berkata kasar kepada orang-orang tersebut agar ikut membantu.
"Ya masa mereka berhenti cuma liat sama videoin doang, sampe saya teriakin, saya omongin kasar, mereka naik kendaraan sampe muter pada gak mau nolongin," jelasnya.
Saat itu, dirinya bersama para pedagang dan warga sekitar lainnya berusaha menyelamatkan korban kecelakaan maut yang masih selamat.
Kejadian itu, kata Kurwanto, dirinya langsung tertuju ke korban yang selamat, yang berada di bawah tepatnya di depan truk Pertamina.
"Dia teriak-teriak minta tolong, saya tepuk pundaknya, saya bilang 'tenang pak sabar saya selamatin' dia keadaannya kejepit motor, motornya Yamaha," jelasnya.

Penyelamatan yang dilakukan Ironman ini, tidak hanya itu saja, dirinya terus membantu jalannya evakuasi korban yang meninggal hingga pukul 21.00 WIB.
Bahkan, sebelum kejadian, dirinya sempat berpikir untuk kembali bermain di bawah traffic light, karena kondisi jalanan yang cukup ramai.
Tetapi, hal tersebut diurungkannya, karena dirinya bersama temannya sudah terlanjur berada ditempat istirahat.
Baca juga: Lampu Merah Simpang CBD Dinonaktifkan Pasca Kecelakaan di Cibubur, Pedagang Sekitar Masih Trauma
Pria asal Cirebon ini mengaku bahwa dirinya sudah berada di traffic light CBD ini sejak tiga bulan lalu, yang tiga bulan sebelumnya ia berada di traffic light Kranggan.
"Saya kan di Bogor udah 6 bulan, langsung main jadi Ironman ini, sebelum ada lampu merah baik-baik aja, pas adanya lampu merah ini sering kecelakaan, tapi ini yang paling parah," ucap pria kelahiran 2001 ini.
"Kalo traffic light sekarang dimatiin juga gak ada masalah sama penghasilan, malah bagus, macetnya jadi cepet nggak lama kayak kemaren pas masih nyala (traffic light), ngga ada rasa trauma atau takut juga, ini kan kerjaan," pungkasnya.