Mengenal Sosok Bonge Citayem Bojonggede Fashion Week, Jadi Pengamen Jalanan Sejak Umur 10 Tahun

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Bonge si bocah asal Cilebut Barat, Kabupaten Bogor berhasil membuat heboh jagad media sosial berkat konten nyelenehnya di sekitaran Sudirman, Jakarta Selatan.

Nama Bonge mulai dikenal slantaran konten Citayem Bojonggede Fashion Week yang viral di media sosial

Dengan usianya yang baru menginjak 17 tahun, namun namanya menjadi perbincangan se Indonesia, kini dirinya bak menjadi artis papan atas yang selalu disibukkan dengan membuat konten.

Siapa sangka, dibalik keceriaannya Bonge di konten-konten yang viral, nyatanya ia menghabiskan hari-harinya di jalanan.

Bermula dari putus sekolah, kemudian Bonge memilih jalan sebagai pengamen ketimbang mengenyam pendidikan.

Pemilik nama asli Eka Satria Saputra itu mulai menjalani harinya sebagai pengamen sejak usia 10 tahun.

"Putus sekolah itu dari kelas 1 SD, emang anaknya yang engga mau sekolah, bukan karena engga mampu biayain," ujar Deni Cahyadi, ayah sambung dari Bonge saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Jumat (22/7/2022).

Kendati demikian, penghasilannya dari mengamen disisihkan untuk diberikan kepada ibunya.

Karena sudah terbiasa hidup dijalan, Deni Cahyadi mengatakan anak sambungnya jarang pulang.

"Pulang juga kadang ganti baju aja, sama ngasih uang ke ibunya terus berangkat lagi, tapi kadang juga tidur dirumah," kata Deni Cahyadi.

Meskipun saat ini Bonge sudah terkenal, lanjut Deni Cahayadi, sifat dari anak yang sudah bersamanya sejak usia tiga tahun tersebut tidak ada yang berubah.

Ia mengatakan gaya anak sambungnya sedari dulu sudah seperti itu.

"Engga berubah jadi sombong sih, masih suka main sama temen-temennya, nongkrongnya juga masih di tempat yang biasa-biasa aja engga yang mewah-mewah," jelasnya.

Meskipun sedari dulu terbiasa hidup dijalan, Deni Cahyadi mengakui bahwa Bonge adalah anak yang penurut.

Namun soal pendidikan, lanjut Deni Cahyadi, tidak bisa memaksakan kemauan anak sambungnya.

"Anaknya mah nurut, cuma kalau sekolah emang engga mau dari dulu, kita juga sebagai orang tua engga bisa maksain kalau anaknya engga mau," ucapnya.