Terungkap ! Ini Sosok Ibu Tiri yang Rantai Kaki Anaknya di Bekasi, Tega Biarkan Korban Kelaparan
bocah asal Bekasi itu dalam kondisi mengenaskan, dengan kaki diikat rantai, tangannya pun diikat pakai tali, ngaku disiksa ibu tirinya
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Bocah berinisial R (15) sempat membuat kaget tetangganya ketika ia tergeletak di tengah jalan kawasan Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.
Saat bertemu tetangganya, bocah itu dalam kondisi mengenaskan, dengan kaki diikat rantai, tangannya pun diikat pakai tali.
Tetangga yang melihat pun kaget, dan bertanya siapa sosok yang tega menyiksa sang bocah.
Jawaban sang bocah itu sontak membuat tetangganya makin syok.
"Itu kakinya kenapa dirantai gitu?" tanya tetangga bernama Fanny, dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @fannylauww.
"Digembok sama bunda," jawab sang bocah, dengan suara terbata-bata.
"Bunda yang gembok? Ya Allah ya robbi, gak tega banget dah," ucap tetangga.
Baca juga: Sosok Bocah 4 Tahun Selamat dari Kecelakaan Maut Cibubur, Wajah Bingung Menangis Panggil Ibunya
Kemudaian, sang bocah itu dengan sekuat tenaga menggerakkan tangannya memberikan kode kode minta makan.
Melihat hal tersebut, tetangga bernama Fanny itu pun menceritakan kronologi penyiksaan yang dialami sang bocah berinisial R.
Beruntung, kala itu, R berhasil kabur dan ditolong oleh Fanny.
Kepada tetangganya, R mengaku kelaparan, ia tak pernah diberi makan oleh ayah dan ibu tirinya.
Tak hanya itu, R juga mengaku selalu disiksa oleh ibu tirinya.

Maka dari itu, tak heran tubuh sang bocah itu terlihat kurus kering tinggal berbalut tulang.
"Jadi anak tetangga gue ini kabur dari rumah dengan cara gesot, karena kaki dirantai, maya dan leher sempat diikat juga. Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah, menuju rumah tetangga, pada saat ayah dan bunda tiri inlupa kunci gerbang.
R kabur untuk minya makan sama tetangga. R bilang kelaparan, katanya ayah dan bunda tiri gak pernah ngasih makan. Yang ada R selalu disiksa," papar Fanny.
Alasan penyiksaan itu disebut hanya karena R sering mencuri makanan sang ibu tiri.
Baca juga: Terungkap! Ini Sosok yang Membawa Bocah 4 Tahun Selamat dari Kecelakaan Maut di Cibubur
"Kenapa anak ini bisa dirantai, diikar mata dan leher? Keterangan bunda tiri si R suka nyolong makanan dia.
Gila, gak masuk akal sih menurut gue. Masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama, bisa dicolong anak kalau bukan karena terpaksa dia kelaparan," tulis akun Fanny.
Setelah mendapatkan korban dalam kondisi seperti itu, R pun dimandikan dan diganti bajunya.
Kepada tetangga, ketua RT dan pihak desa, R mengaku selalu dipukuli oleh ayah dan ibu tirinya.
"Dia bilang setiap hati selalu dipukuli ayah bunda, yangan dan kaki diikat, mulut ditutup. Makan pun susah," ungkap R kepada tetangga.
"Kalian bisa lihat sendiri, tubuh si anak ini kurus, karena kurang makanan bergizi," tulis Fanny.
Maka dari itu, ketika akhirnya R bisa keluar dari rumah, ia pun senang.
"Terima kasih ya Allah, saya bebas dari ayah bunda. Dadah ayah, aku bebas dari ayah," ucap R.
Baca juga: Tak Terima Ayahnya Punya Istri Muda, ABG 18 Tahun Nekat Tembak Ibu Tiri, Korban Terkapar Depan Rumah
Sosok Sang Ibu Tiri
Setelah kasus ini viral di media sosial, polisi dan Kak Seto pun turun tangan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, mengaku pihaknya sudah menangkap orang tua R, yakni P dan A.
Orangtua R, berinisia P dan A saat ini tengah diperiksa.
Dari tangan keduanya polisi menyita rantai yang dipakai untuk mengikat kaki korban.
"Hari ini terhadap kedua orangtua, atas nama P dan A, sedangkan dilakukan pemeriksaan, ada barang bukti yang diamankan, seperti rantai dan sebagainya," ucap Hengki, dikutip dari TribunJakarta.
"Apa motif dan sebagainya," imbuhnya.

Hengki kemudian menjelaskan, ayah kandung R, P berprofesi sebagai sopir.
Sementara ibu tiri R, A bekerja sebagai guru untuk anak-anak autis.
"Suaminya kerja jadi driver, istrinya kerja sebagai guru autis, anak-anak keterbelakangkan yang ada di pondok gede," katanya.
Pasangan suami istri yang baru menikah dua tahun itu, mengaku belum lama melakukan penyiksaan kepada R.
"Pengakuannya baru, akan kita dalami, dan akan kita visum," kata Hengki.
Hengki menambahkan secara kasat mata, R adalah anak yang normal.
Ia bisa diajak berbicara, bahkan tak lupa membaca doa ketika makan.
"Masih normal, kita bisa ajak ngobrol, ketika ajak makan dia makan, ketika makan dia membaca doa," kata Hengki.
Baca juga: Nikah Siri dengan Bocah 15 Tahun, Kekejian Suami Terungkap, Ketua RT Heran Pelaku Laporkan Ini
Polres Metro Bekasi Kota langsung melakukan tindakan pasca-adanya video viral seorang bocah laki-laki dipasung dengan cara diikat rantai.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Kombes Polisi Hengki mengatakan, bocah laki-laki tersebut berinisial R (15). Bocah tersebut tinggal di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kami menindaklanjuti informasi di media sosial seorang anak di bawah umur dianiaya atau mendapatkan kekerasan oleh orangtuanya," kata Hengki, Kamis (21/7/2022).
Pihaknya, kata dia, mendapatkan kabar bocah laki-laki diikat menggunakan rantai sejak Selasa, 19 Juli 2022.
Bhabinkamtibmas, bersama pihak kelurahan dan Babinsa TNI langsung mendatangi kediaman korban.
"Kami sebelumnya sudah mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya anak yang kondisinya kurang baik dan kakinya dirantai oleh orang tuanya," jelas dia. (*)