Soal Demam CFW di Kota Bogor, Wali Kota Bima Arya Bilang Begini: Silakan Saja
Bima Arya menjelaskan, tempat-tempat umum tersebut memang layak untuk dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak di Kota Bogor.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebut tidak keberatan jika Kota Bogor kecanduan demam 'Citayam Fashion Week' atau CFW oleh gerombolan SCBD yang saat ini sedang ramai di Kota Jakarta.
"Kalau kita kan mempersilahkan dari dulu. Kita kan ada Taman Ekspresi, Lawang Salapan, Surken, bahkan ada usulan di Alun-Alun. Ya silakan saja pakai aja. Kita mendukung penuh itu," kata Bima Arya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (25/7/2022).
Bima Arya menjelaskan, tempat-tempat umum tersebut memang layak untuk dijadikan tempat berkumpulnya anak-anak di Kota Bogor.
Namun, sambung Bima Arya, ada beberapa catatan jika demam Citayam Fashion Week ini masif di Kota Bogor.
Menurutnya, demam CFW ini, harus bisa berjalan senatural mungkin.
"Saya kira natural aja gabisa dipaksakan. Dan jangan juga sesaat. Karena kalau event sekali dua kali aja sayang. Tetapi ya jangan hangat hangat dan cuman sesaat saja," jelasnya.
Bima Arya pun mengingatkan, jika demam ini diamini oleh remaja Kota Bogor, Pemkot Bogor meminta untuk senantiasa menaati aturan yang berlaku.
"Ini harusnya berjalan alamiah saja. Kalau harajuku di jepang kan bukan sekali dua kali. Ini harus terbangun kulturnya di kita. Tapi, dengan catatan tentu tidak ada yang dilanggar aturan disini. Ketertibannya harus dijaga betul," ungkap Bima Arya.
Namun, ketika disinggung soal dirinya akan ikut meramaikan demam yang seperti sudah dilakukan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bima Arya sedikit menampik.
Bima Arya masih menunggu demam CFW yang diamini oleh remaja Kota Bogor bentuknya seperti apa.
Pria yang juga sebagai Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini lebih tertarik untuk berkolbaorasi dengan remaja di Kota Bogor.
"Saya ingin turun di Bogor dulu lah. Kalau saya nunggu komunitas di Bogor punya ide fashionnya seperti apa. Karena ini membuktikan masalah fashion bukan hanya memberi perhatian kelas menengah. Ini perhatian semua kelas," tandasnya.
