Breaking News

Diam-diam Masuk Kamar, 2 Pria di Bogor Ancam Lalu Gagahi Gadis SMP, Pelakunya Tak Disangka

Pelaku pencabulan terhadap gadis SMP di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor rupanya orang terdekat.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi pelaku - Gadis SMP di Cibungbulang Kabupaten Bogor melahirkan anak usai dicabuli dua pria tak terduga. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua pria di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor kehilangan akal sehatnya.

Betapa tidak, pria berinisial F dan N diam-diam menyelinap ke kamar gadis di bawah umur berinisial NN.

Usai berhasil menyelinap ke kamar NN, F dan N melakukan pencabulan.

Naasnya, perbuatan cabul itu dilakukan oleh orang terdekat yaitu paman dan tetangga korban.

Kedua pelaku melakukan pencabulan kepada korban berkali-kali.

Mereka beraksi disaat rumah korban sepi ditinggal kedua orang tuanya yang bekerja.

Akibat perbuatan bejat kedua pria itu, NN hamil dan melahirkan pada September 2021 saat usianya masih 14 tahun.

Baca juga: Keluarga Sebut Ada Dua Pelaku Pencabulan Gadis SMP di Cibungbulang, Satu Masih Bebas

Mendapat laporan

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan membenarkan terkait peristiwa pencabulan yang terjadi.

Peristiwa itu terungkap usai pihak kepolisian mendapat laporan dari orang tua korban.

"Kami langsung menindak lanjuti laporan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan berhasil kita amankan pria berinisial F," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan kepada wartawan.

Lebih lanjut, AKP Siswo DC menjelaskan bahwa pelaku telah berbuat tak menyenangkan lebih dari satu kali.

"Tindakan bejat pelaku ini rupanya tidak hanya dilakukan sekali, tapi dilakukan pada awal September 2020, pertengahan November 2020 dan awal Mei 2021," bebernya.

Saat beraksi, pelaku melakukan ancaman kekerasan terhadap korban.

"Pelaku mengancam korban secara verbal agar mau menuruti niat bejatnya itu dengan memasuki kamar korban," ungkapnya.

Baca juga: Ditaruh di Sel Khusus, Begini Kondisi Mas Bechi Tersangka Pencabulan, Nasib Simpatisannya Ikut Miris

Keluarga korban mencari keadilan

Usai peristiwa pilu itu, keluarga korban pencabulan terus mengusut tuntas kasus yang terjadi.

Ibunda korban, T (32) menjelaskan bahwa pelaku pencabulan terhadap anaknya berjumlah dua orang.

"Satu F (39) tetangga sekaligus paman telah diringkus Polisi, namun satu orang lagi terduga pelaku berinisial N masih bebas," ungkapnya.

"Dari anak saya, keterangan dari anak saya emang ada dua (pelakunya)," sambungnya.

Pasca kasus ini mencuat, kata dia, terkadang keluarga korban masih bertemu atau berpapasan dengan terduga pelaku tersebut.

"Kadang suka bentrok (berpapasan) kalau keluar, dia kan berlalu lalang lewatnya ke sini, makanya anak saya (korban) ketakutan, jadi dia di rumah aja, keluar juga sebentar," kata T.

Pihak keluarga berharap pihak kepolisian segera menuntaskan kasus pencabulan ini.

Baca juga: Fakta Kasus Pencabulan Anak Kiyai Jombang, Ditangkap Setelah 2 Tahun Buron, Santriwati Ketakutan

Perawatan bayi

Usai melahirkan, bayi NN kini dalam keadaan sehat.

Saat ini, sang bayi dirawat oleh keluarga korban.

"Alhamdulillah lahirnya normal. Sekarang (bayi) diurus sama saudara saya," kata ibunda korban, T (32).

T mengatakan bahwa dirinya kini fokus menemani putrinya yang masih trauma setelah menjadi korban pencabulan.

Sehingga kerabatnya membantu merawat bayi yang dilahirkan korban.

"Karena saudara saya inginnya saya lebih fokus ke ini (korban) dulu. Alhamdulillah membantu, jadi biar mereka yang urus," kata T.

Baca juga: Putranya Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Kiayi Jombang Minta Polisi Pulang: Anak Saya Kena Fitnah

Berangsur pulih

Terkait kondisi NN, ibunda korban menjelaskan bahwa kondisi anaknya berangsur membaik.

Rasa trauma yang melanda perlahan menghilang.

"Awal-awal sempat drop dia, ngurung, ditanya juga gak mau. Sekarang alhamdulillah sudah mulai membaik," kata T.

T juga mengatakan bahwa korban kini sudah berani pergi belanja ke warung sekitar rumah namun masih diantar anggota keluarga.

Korban pun kini telah diterima menjadi salah satu siswa kelas 1 di sebuah SMK di wilayah Bogor.

"Sekarang udah bisa masuk sekolah lagi dia ceria banget, pengennya sekolah. Sekarang kelas 10, baru masuk SMK," kata T.

Baca juga: Nekat Lakukan Hal Keji di KRL saat Wanita Tertidur, Aksi Pria Cabul Terekam Kamera

Ibu korban yang merupakan juru masak dan ayahnya yang merupakan buruh penggali pasir ini juga mendapat bantuan dari Kementrian Sosial.

Seperti bantuan keperluan sekolah korban dan juga modal usaha untuk jualan agar orang tua bisa tetap di rumah sambil menjaga anaknya sehingga tidak seperti sebelumnya yang kerap bekerja di luar rumah.

"Dari Kemensos, alhamdulillah bantuan biaya sekolah, terus modal buat jualan, sembako-sembako biar ayahnya bisa selalu mantau di rumah," ungkapnya.

Diketahui, dalam kasus ini Polisi telah menangkap pelaku pria berinisial F (39) yang rupanya merupakan tetangga rumah korban sekaligus paman korban.

Pelaku melakukan pencabulan kepada korban berkali-kali sejak tahun 2020 saat korban masih SMP dengan cara menyelinap ke kamar korban disaat rumah sepi ditinggal kedua orang tua korban yang bekerja.

Kasus ini baru diketahui keluarga pada sekitar Mei 2021 setelah keluarga mendapati korban hamil, lalu sekitar September 2021 korban melahirkan seorang bayi.

Atas perbuatannya, pelaku diancam pasal 81 ayat 1 jo 76 D dan pasal 81 ayat (2) dan atau pasal 82 jo 76e UU nomir 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak junto pasal 64 KUHPidana.

 

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved