Misteri Sosok Squad Lama yang Disebut Ancam Akan Bunuh Brigadir J, Benarkah Ajudan Ferdy Sambo?

Siapakah sosok squad lama yang dimaksud Brigadir J yang mengancam akan membunuhnya?

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase/Ist
Siapakah sosok squad lama yang dimaksud Brigadir J yang mengancam akan membunuhnya? 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebelum tewas dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J rupanya sudah memberikan tanda-tanda dirinya akan dihabisi.

Tanda-tanda itu disampaikan oleh Brigadir J kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak melalui video call.

Selain menyebut dirinya akan dibunuh, ia pun membocorkan sosok yang mengancamnya itu.

Lantas siapakah orang yang melakukan pengancaman terhadap Brigadir J tersebut?

Dugaan adanya pengancaman yang diterima Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat ini dibeberkan oleh Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak.

TribunnewsBogor.com pun mengumpulkan sejumlah pernyataan sang kuasa hukum soal bocoran sosok pengancam Brigadir J.

Sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak mengatakan kalau sosok yang mengancam Brigadir J itu adalah sosok yang fotonya beredar di media sosial.

Memberikan clue, sosok itu, kata dia, sempat ikut foto bersama Ferdy Sambo.

Diketahui, Ferdy Sambo ini pernah berfoto dengan para ajudannya yang berjumlah 8 orang.

Baca juga: Peluk Peti Jenazah Brigadir J, Ibunda Singgung Kejadian di Rumah Ferdy Sambo: Senang Mereka Lihatnya

Dalam foto tersebut, ada Brigadir J hingga Bharada E.

Bukan Bharada E

Meski sudah memberikan clue soal foto, Kamarudin Simanjuntak menegaskan kalau sosok pengancam itu bukanlah Bharada E.

"Yang jelas bukan Bharada E," tegas Kamaruddin Simanjuntak.

Bharada E ini diketahui merupakan ajudan Ferdy Sambo yang diduga menembak mati Brigadir J.

Ia juga disebutkan terlibat aksi baku tembak dengan Brigadir J.

Disebutkan pula bahwa ada 7 peluru dari pistol Bharada E yang menembus tubuh Brigadir J.

Namun ia mengklaim dalam aksi baku tembak itu, tak ada satupun peluru Brigadir J yang mengena pada tubuhnya.

Hal ini pun sempat dinilai janggal oleh keluarga Brigadir J.

Terbaru, Bharada E sudah dimintai keterangannya oleh Komnas HAM, pada Selasa (26/7/2022).

Ia tiba di Kantor Komnas HAM dengan pakaian serba hitam dan diam seribu bahasa saat melewati awak media.

Baca juga: Diperiksa Komnas HAM, Ekspresi Tenang Bharada E saat Nonton Berita Kematian Brigadir J Disorot

Siapa Squad Lama?

Selain clue yang disampaikan oleh Kamarudin Simanjuntak, rupanya Brigadir J juga menyampaikan sosok yang mengancamnya itu kepada sang kekasih, Vera.

Hal itu disampaikan Brigadir J saat video call dengan Vera.

Foto momen video call mereka pun diunggah oleh Kamarudin Simanjuntak di akun facebooknya.

Pada video itu itu, terlihat Brigadir J sedang merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

Terlihat ia menyandarkan kepalanya di sebuah bantal dengan sarung berwarna putih.

Jika dilihat dari mimik wajahnya, Brigadir J tampak sedang sedih dan tertekan.

Wajah sedih dan prihatin juga terlihat pada wajah Vera.

Kamarudin Simanjuntkan kemudian menjelaskan bahwa saat video call tersebut, Brigadir J meminta Vera untuk mencari pria lain.

Hal itu bukan tanpa sebab, Brigadir J mengaku dirinya tak lama lagi akan pergi untuk selamanya.

Baca juga: Jenazah Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Tangis Keluarga Pecah Saat Lihat Peti Jenazah

Brigadir J saat itu juga mengungkap bahwa ada sosok yang ingin membunuhnya.

Ia pun memberikan clue dengan menyebut sosok tersebut dengan sebutan squad lama yang kurang ajar.

"Noted: Keterangan Poto Alm. Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat, Ketika Alm : Pamitan & Memohon Maaf serta Meminta Mencari "pria lain" Sebagai Pengganti Dirinya,

Sekaligus Menjelaskan Bahwa Dia Akan Pergi Untuk Selamanya,

Karena "AKan Dibunuh Oleh Para Squad Lama Yang Pada Kurang Ajar.. !"," tulis Kamarudin Simanjuntak.

Video call Brigadir J dengan Vera saat meminta sang kekasih mencari pria lain karena dirinya akan dibunuh.
Video call Brigadir J dengan Vera saat meminta sang kekasih mencari pria lain karena dirinya akan dibunuh. (Facebook/Kamarudin Simanjuntak)

Percakapan pengancam Brigadir J yang disebut sebagai squad lama ini juga sempat diungkap oleh Kamarudin Simanjuntak.

Pengancaman yang diterima oleh Brigadir J ini sudah dilakukan sejak Juni hingga 7 Juli 2022, sehari sebelum meninggal dunia.

Selain kepada Vera, Brigadir J juga rupanya sering curhat kepada temannya.

Pada curhatannya itu, Brigadir J mengaku diancam akan dihabisi.

"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu. Dia itu maksudnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat," ungkapnya.

"Kalau kita kaitkan dengan terjadinya kemarin pembunuhan itu kan, kata Karopenmas terjadi di depan tangga. Berarti kalau analisanya, kan dia mau naik tangga makanya dibunuh," beber Kamaruddin Simanjuntak.

"Itu kan analisa tapi saya nggak mau dulu mengatakan itu, yang saya paparkan itu fakta faktanya dulu. Kalau fakta kan tidak pernah berubah," sambungnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved