Dijuluki Sakti, Bharada E Lakukan Ini Demi Pastikan Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Tembak 2 Kali Lagi
"Kemudian dia menembak dua kali lagi untuk pastikan orang yang menyerang dia betul-betul bisa dilumpuhkan. Itu kesaksian Bharada E," ungkap Komnas HAM
Penulis: Uyun | Editor: Tsaniyah Faidah
"Kemudian setelah dia ( Bharada E) mendengarkan teriakan itu dan menyebut namanya, lalu dia turun dari tangga lantai 2 ke bawah.
Dia lihat Saudara Yosua kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget. " Ada apa ini?" lanjutnya.

Saat bertanya maksud Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo, Bharada E mengaku langsung ditodong senjata oleh Brigadir J.
Bharada E pun mengaku sempat ditembak duluan oleh Brigadir J.
Demi meluindungi diri sendiri, Bharada E pun langsung naik ke lantai 2 dan menambak balik Brigadir J.
Rupanya, beberapa tembakan Bharada E ini mampu melumpuhkan Brigadir J hingga jatuh tersungkur.
"Kemudian dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata ke dia dan menembak.
Setelah beberapa tembakan itu, dia ke belakang dan kemudian dia mengokang senjata dan menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Yosua ini tersungkur," paparnya.
Baca juga: Keluarga Pertanyakan Luka di Hidung Brigadir J, Dokter Forensik Ungkap Ada Lubang di Belakang Kepala
Melihat Brigadir J tersungkur, Bharada E rupanya masih belum yakin.
Sehingga, Bharada E pun menembak 2 kali lagi Brigadir J hingga benar-benar tewas.
Total tembakan yang dilayangkan Bharada E kepada Brigadir J ini 5 tembakan.
"Kemudian dia lihat secara lebih dekat dan kemudian dia menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan.
Itu kesaksian dia ( Bharada E) sebagai terduga tindakan tembak menembak itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa aide de camp (ADC) atau ajudan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo telah dimintai keterangan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa 26 Juli 2022.
Keterangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari pihak Komnas HAM terkait penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.