Mayat Pria di Sukamakmur
Mayat Berkaus Kapten America Ditemukan di Sukamakmur Bogor, Saksi Bilang Korban Cari Pinjaman
Warga Sukamaknur Kabupaten Bogor mengaku wilayahnya kerap terjadi kasus pembunuhan.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Warga Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor mengaku bahwa wilayahnya kerap ditemukan kasus serupa.
Mereka mengaku bahwa di wilayah Sukamakmur ini sering terjadi penemuan jasad.
"Ah sebelum ini juga udah ada beberapa yang nemuin mayat di Sukamakmur, bukan di sini aja jadinya," ucap Estih salah satu warga Desa Sukawangi.
Namun untuk mayat pria yang ditemukan dengan kondisi tangan terikat lokasinya jauh dari permukiman.
Estih mengatakan bahwa lokasi penemuan jasad kemarin jauh dari rumah penduduk, yang ada hanya warung-warung milik warga.
"Itu kan penemuannya di Jembatan, jembatan itu emang jembatan dan tanjakan terakhir menuju ke arah Cipanas lewat Jalan Puncak Dua," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Temuan Mayat Misterius di Sukamakmur, Warga Kaget saat Foto Selfie
Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com pada lokasi tersebut tampak tidak banyak kendaraan-kendaraan yang melintas.
Bahkan, sesekali terdapat kendaraan-kendaraan berpelat B atau D yang melintas di Jalan Puncak Dua itu.
Selain itu, lokasi jembatannya juga yang berada pada lembah Jalan Puncak Dua, yang di mana jembatan tersebut diapit oleh dua tanjakan yang cukup terjal.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di Sukamakmur Bogor Belum Kaku, Pertama Kali Ditemukan Terbungkus Karung Goni
Menggemparkan
Sementara itu, warga Desa Sukawani sebelumnya dibuat gempar.
Kehebohan warga tak terlepas dari ditemukannya mayat di bawah jembatan.
Saat ditemukan, mayat pria tersebut menggunakan baju kapten amerika.
Pemerintah Desa (Pemdes) Sukawangi, Kecamatan Sukamamakmur, Kabupaten Bogor, pun angkat bicara.
Sekretaris Desa Sukawangi Ujang mengatakan, kondisi mayat pria tanpa identitas ini saat ditemukan belum terlalu kaku.
"Dilihat dari kondisi jenazah dilokasi, kondisinya belum terlalu lama. Mengingat jenazah belum terlalu kaku," bebernya.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Reynaldi Andrian Pamungkas)