Siapa Sebenarnya Bharada E? Jenderal Ini Heran Sama Kesaktiannya : Saya Bintang 3 Dikawal Sersan

Untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J ini, pihak Komnas HAM sudah memeriksa 6 ajudan Ferdy Sambo, tak terkecuali Bharada E.

Editor: khairunnisa
kolase Tribunnews
Sosok Bharada E, anggota TNI yang disebut sakti oleh jenderal bintang 3 usai menembak Brigadir J hingga tewas 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan terbaru yang diurai Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkait aksi penembakan yang ia lakukan menguak fakta kematian Brigadir J.

Seperti diketahui, Brigadir J dinyatakan tewas usai ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Pengakuan Bharada E ini terungkap ketika ia diperiksa Komnas HAM.

Saat diperiksa Komnas HAM, Bharada E secara gamblang menjelaskan kronologi dirinya menembak Brigadir J tepat di hadapan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Sebelumnya, Bharada E yang berpangkat rendah ini sempat menuai sorotan dari jenderal bintang 3, yakni Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji.

Menurut Susno Duadji, Bharada E ini tergolong orang yang ' sakti'.

Baca juga: Bukan Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Sebut Sosok Brigjen Berusaha Tutupi Kasus Brigadir J : Mengecewakan

Bagaimana tidak? Setelah diduga melakukan penembakan pada Brigadir J hinggakorban tewas, Bharada E disebut dikawal polisi berpangkat tinggi.

Bahkan ketika diperiksa Komnas HAM, Bharada E dikawal ketat oleh polisi berpangkat Bintara dan kolonel.

"Saat bintang 3 saya gak sakti saya. Saya paling dikawal sersan, kadang tidak. Yang ini, bharada pangkat paling bawah, yang ngawal waktu ke Komnas HAM bintara dan ada kolonel juga. Bayangkan apa gak hebat Bharada ini. Sakti," kata Susno Duadji dikutip dari tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), TVOne, pada Jumat (29/7/2022).

Tak hanya itu, jenderal bintang 3 itu menyoroti kesaktian seorang Bharada E lainnya.

Yakni, tak mempan meski ditembak 7 kali oleh Brigadir J dan malahan menyerang balik Brigadir J hingga tewas.

"Saktinya lagi bharada ini, nembak 5 peluru kena. Dia ditembak 7 peluru gak ada yang kena," ujar Susno Duadji sambil tertawa.

Susno Duadji soroti tajam sosok Bharada E. Seperti diketahui, Bharada E disebut-sebut sebagai penembak yang menyebabkan Brigadir J tewas
Susno Duadji soroti tajam sosok Bharada E. Seperti diketahui, Bharada E disebut-sebut sebagai penembak yang menyebabkan Brigadir J tewas (kolase Tribunnews)

Bharada E Sempat Lakukan Ini untuk Pastikan Brigadir J Tewas

Untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J ini, pihak Komnas HAM sudah memeriksa 6 ajudan Ferdy Sambo, tak terkecuali Bharada E.

Hal itu lantaran Bharada E disebut sebagai sosok yang menembak Brigadir J hingga tewas.

Kepada Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Bharada E mengaku sudah menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca juga: Dokter Forensik Temukan Tambalan di Kepala Brigadir J, Jenderal Bintang 3 Sebut Bharada E Sakti

Tak hanya itu, Bharada E menjelaskan kronologi detik-detik penembakan terjadi.

"Pengakuan dari Bharada E, iya (menembak). Dia juga menjelaskan awal mula peristiwa ini terjadi. Ini versi Bharada E ya bukan versi Komnas HAM," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Metro TV, Sabtu (30/7/2022).

Damanik menambahkan, berdasarkan pengakuan Bharada E, peristiwa ini terjadi saat Bharada E baru pulang dari Magelang Jawa Tengah.

Pada 8 Juli 20222 itu, setelah pulang dari Magelang, Bharada E mengaku ia bersama Brigadir J, Putri Candrawathi dan para ajudan lainnya ini sempat melakukan isoman di rumah dinas Ferdy Sambo.

Bharada E menyebutkan dirinya dan ajudan lain langsung naik ke lantai 2.

Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J
Kamarudin Simanjuntak membongkar hasil autopsi ulang Brigadir J yang diungkap oleh dokter forensik. Berdasarkan keterangan dokter forensik, ada hal tak wajar di bagian otak dan kepala mendiang Brigadir J (kolase Tribunnews dan Youtube)

Namun tiba-tiba saat hendak rebahan, Bharada E mendengar teriakan minta tolong dari Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dari lantai 1.

"Saat sampai tiba di rumah pribadi Pak Sambo yang juga terlihat di CCTV, mereka kemudian menuju ke rumah dinas untuk isoman.

Setelah itu Bharada E naik ke atas ke lantai 2 masuk ke ruangan ADC ruang tidur dan bersih-bersih di situ.

Tiba-tiba dia mendengarkan suara teriakan dari Istri Sambo," ungkap Damanik mengutip pengakuan Bharada E.

Baca juga: Video CCTV di Hari Brigadir J Ditembak Terkuak: Ferdy Sambo Lari, Putri Candrawathi Nangis Histeris

Diakui Bharada E, Putri Candrawathi itu berteriak memanggil namanya.

Sontak saja, Bharada E pun langsung turun ke lantai 1, ke arah suara Putri Candrawathi berasal.

Betapa kagetnya Bharada E melihat Brigadir J ada di kamar Putri Candrawathi.

"Kemudian setelah dia ( Bharada E) mendengarkan teriakan itu dan menyebut namanya, lalu dia turun dari tangga lantai 2 ke bawah.

Dia lihat Saudara Yosua kemudian dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget. " Ada apa ini?" lanjutnya.

Saat bertanya maksud Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo, Bharada E mengaku langsung ditodong senjata oleh Brigadir J.

Bharada E pun mengaku sempat ditembak duluan oleh Brigadir J.

Demi meluindungi diri sendiri, Bharada E pun langsung naik ke lantai 2 dan menambak balik Brigadir J.

Rupanya, beberapa tembakan Bharada E ini mampu melumpuhkan Brigadir J hingga jatuh tersungkur.

TERKUAK video CCTV perlihatkan aksi Ferdy Sambo saat Brigadir J tewas tertembak
TERKUAK video CCTV perlihatkan aksi Ferdy Sambo saat Brigadir J tewas tertembak (kolase TribunBogor dari Tribunnews)

"Kemudian dia menyaksikan Saudara Yosua mengarahkan senjata ke dia dan menembak.

Setelah beberapa tembakan itu, dia ke belakang dan kemudian dia mengokang senjata dan menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi sampai kemudian saudara Yosua ini tersungkur," paparnya.

Melihat Brigadir J tersungkur, Bharada E rupanya masih belum yakin.

Sehingga, Bharada E pun menembak 2 kali lagi Brigadir J hingga benar-benar tewas.

Total tembakan yang dilayangkan Bharada E kepada Brigadir J ini 5 tembakan.

Baca juga: Terungkap ! Ini yang Dilakukan Ferdy Sambo saat Putri Candrawathi Menangis, Komnas HAM Beberkan CCTV

"Kemudian dia lihat secara lebih dekat dan kemudian dia menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini itu betul-betul bisa dilumpuhkan.

Itu kesaksian dia ( Bharada E) sebagai terduga tindakan tembak menembak itu," pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa aide de camp (ADC) atau ajudan Kadiv Propam Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo telah dimintai keterangan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa 26 Juli 2022.

Keterangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dari pihak Komnas HAM terkait penembakan yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Tak hanya minta keterangan dari para ajudan Ferdy Sambo, pihak Komnas HAM pun ikut mengecek 20 rekaman CCTV di 27 titik yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Hal itu dilakukan untuk menyingkronkan pengakuan para ajudan Ferdy Sambo dengan rekaman CCTV yang ada.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved