Polisi Tembak Polisi

Terungkap Sosok Squad Lama yang Disebut Ancam Brigadir J, Pengacara: Ada 3 Orang Nyinyir di Magelang

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sosok squad lama yang diduga mengancam almarhum sebelum meninggal dunia.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube/tvOneNews
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sosok squad lama yang diduga mengancam almarhum sebelum meninggal dunia. 

Vera Simanjuntak pun rupanya sudah tahu soal squad lama yang dimaksud oleh Brigadir J.

“Lalu kekasihnya itu menanyakan siapa itu yang mengancam? Squad lama atau squad baru? Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama dan squad baru. Dijawab lagi, squad lama,” beber Kamaruddin.

Rupanya squad lama itu juga kembali berulah saat Brigadir J mengadu kepada sang kekasih.

“Ketika dia ngadu kepada kekasihnya, ada 3 orang nyinyir, squad lama. Yang menertawakan dia mengadu kepada kekasihnya. Itu posisinya di Magelang,” jelasnya.

Baca juga: Masih Jadi Misteri, Selain Otak Pindah ke Perut, Kuasa Hukum Sebut 2 Organ Tubuh Brigadir J Hilang

Kemudian Kamaruddin Simanjuntak pun menceritakan motif pada squad lama ini melakukan pengancaman terhadap Brigadir J.

“Jadi motifnya ini sudah lama iri, karena almarhum ini kan dari dulu terampil, dari Jambi terampil, kemudian ditempatkan di Pidum Sub 3 Bareskrim Polri, kemudian oleh Bapak Ferdy Sambo selaku Ditipidum, dibawa menjadi ajudan karena keterampilannya dan kecekatannya,” tutur Kamaruddin.

Tak hanya itu saja, kata dia, Brigadir J juga dipercaya melebihi para ajudan lainnya dan disukai oleh Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Komnas HAM bongkar deretan fakta terkait CCTV yang merekam aksi Ferdy Sambo berlari ke arah Putri Candrawathi yang menangis usai peristiwa penembakan Brigadir J
Komnas HAM bongkar deretan fakta terkait CCTV yang merekam aksi Ferdy Sambo berlari ke arah Putri Candrawathi yang menangis usai peristiwa penembakan Brigadir J (kolase Tribunnews)

“Kemudian dia dipercaya sebagai ajudan melebihi yang lainnya, sampai-sampai adiknya disukai oleh Bapak Ferdy dan oleh Ibu,” jelasnya.

Hal inilah, kata Kamaruddin, yang membuat ajudan lainnya iri dengan Brigadir J sehingga terjadi pengancaman.

“Yang lain iri sehingga membikin gesekan-gesekan untuk mengadu domba, sampai akhirnya di pengancaman itu dikatakan Ibu Putri sakit gara-gara almarhum, nah itu penjelasan kepada kekasihnya,” ungkapnya.

Namun ia tidak mengetahui sakit yang dialami Putri Candrawathi yang dimaksud oleh Brigadir J.

“Nah itu saya sampaikan kepada penyidik utama Bareskrim Polri untuk diselidiki sakit apa,” tambahnya.

Ia juga meminta penyidik untuk menyelidiki maksud dari ancama ‘kalau naik ke atas’.

“Apakah naik dari tangga ke atas? Kita kan belum tahu sampai sekarang. Tapi yang jelas ancaman itu apabila naik ke atas akan dibunuh, dan benar beberapa jam kemudian dia dibunuh. Nah naik ke atas sini apa, itu tugas penyidik. Yang jelas barang buktinya sudah kami seranhkan ke penyidik,” tuturnya.

Baca juga: Sebelum Tewas Ditembak, Brigadir J Dapat Ancaman Pembunuhan, Pacar Merinding Tanya Ini: Skuad Lama?

Vera Merasa Tertekan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved