Polisi Tembak Polisi

Ayah Ungkap Bukti Brigadir J Dijebak, Mahfud MD Bereaksi Lihat Hasil Autopsi : Bukan Kriminal Biasa

Pengacara keluarga Brigadir J, curiga kalau sedari awal, Brigadir J ini dijebak dan kasus kematiannya pun sengaja ditutup-tutupi.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Youtube Kompas TV
Lihat kejanggalan hasil autopsi Brigadir J, Mahfud MD bereaksi, pengacara duga almarhum senagaj dijebak 

Tak hanya itu, sedari awal pengacara menduga kalau Brigadir J sengaja dijebak terlibat pelecehan kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

"Jadi pertanyaannya kok bisa-bisanya pada tanggal 11-12 dikatakan tes PCR.

Kita sebagai advokat ngerti, berarti itu mau menciptakan alibi kalau yang menembak hanyalah Bharada E,"

"Kok banyak juga bukti-bukti yang janggal. Sepertinya dari awal memang ingin dilingkari kalau adik saya pelaku tindak pidana," pungkasnya.

Baca juga: Kepala Brigadir J Disebut Ditembak dari Arah Belakang, Ini Respon Komnas HAM

Mahfud MD Sebut Kematian Brigadir J Bukan Kriminal Biasa

Menko Polhukam Mahfud MD pun membeberkan hasil pertemuannya dengan ayah Brigadir J beserta pengacaranya.

“Mereka menyampaikan keluhan dan pandangan bahkan, dan keyakinan dari sisi mereka soal peristiwa di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo, dari sisi mereka,” kata Mahfud MD dalam wawancara dengan jurnalis KOMPAS TV Wandi Yansen Saragih, Rabu (3/8/2022).

Mendengarkan kesaksian ayah Brigadir J yang menunjukkan bukti-bukti janggal soal kematian putranya, Mahfud MD mengaku mencatatnya.

Meski begitu, Mahfud MD tidak ingin ikut campur, lantaran tugasnya dalam kasus kematian Brigadir J adalah hanya mengawal.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD kembali mengingatkan, Presiden Jokowi meminta kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, dibuka sejujur-jujurnya.
Mahfud MD minta kasus Brigadir J dibuka sejujur-jujurnya, geleng-geeng kepala lihat kejanggalan hasil autopsi pertama almarhum (Kolase/Ist/Tribun)

“Saya catat semua dan saya tidak berpendapat tentang kasus itu, saya hanya mencatat karena soal pendapat dan proses itu saya tidak boleh ikut campur."

“Tugas saya adalah mengawal kebijakan," papar Mahfud MD.

Apalagi ada perintah dari Presiden Jokowi untuk membuka kasus kematian Brigadir J secara terang-terangan.

"Kata arahan Presiden bahwa harus dibuka dengan benar,” kata Mahfud MD.

Selain keterangan dari keluarga Brigadir J, Mahfud MD pun mengaku sudah mengantongi banyak catatan dari para ahli.

“Sehingga saya punya catatan lengkap, dari keluarga ada, dari intelijen ada, dari purnawirawan polisi ada, dari Kompolnas ada, dari Komnas HAM ada, dari LPSK ada, dari sumber sumber perorangan di Densus, BNPT saya tanya semua dan tentu saya punya pandangan nantinya," paparnya.

Baca juga: Minta Tak Ada yang Disembunyikan dari Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Nanti Bakal Ketahuan

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved