Ingin Wujudkan Jadi Kabupaten Termaju, Pemkab Bogor Targetkan Pendapatan Daerah Rp 6,2 Triliun
Pemkab Bogor menyampaikan gambaran umum KUA-PPAS APBD 2023 dan menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp 6,2 triliun.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyampaikan gambaran umum Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Rabu (3/8/2022).
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, dalam penyampainnya di hadapan DPRD Kabupaten Bogor dan seluruh SKPD di Kabupaten Bogor, mengatakan Pemkab Bogor menargetkan pendapat daerah sebesar Rp 6,2 triliun.
Dengan rincian, target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 3,6 triliun dan target pendapatan transfer sebesar Rp 2,9 triliun.
Sementara itu, belanja daerah ditargetkan sebesar Rp 7,3 trilun Rinciannya, belanja operasi ditargetkan sebesar Rp 4,9 triliun, belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun, belanja tidak terduga sebesar Rp 70,2 miliar, dan belanja transfer sebesar Rp 996,9 miliar.
"Terdapat defisit belanja sebesar Rp 1,9 triliun yang disebabkan oleh kebutuhan belanja daerah yang melampaui pendapatan daerah," ujar Iwan Setiawan, Rabu.
Selanjutnya, pembiayaan daerah ditargetkan sebesar Rp 100 miliar, rinciannya, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 300 miliar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 200 miliar yang diperuntukkan untuk anggaran Pilkada 2024 sebesar Rp 100 miliar dan penyertaan modal pemda pada Bank bjb sebesar Rp 100 miliar.
"Mencermati besaran pendapatan dan belanja daerah tersebut, maka terjadi defisit yang belum dapat ditutupi oleh pembiayaan netto sebesar Rp 995,2 miliar," katanya.
Iwan menjelaskan, di 2023, tema pembangunan Kabupaten Bogor adalah Membangun Masa Depan Kabupaten Bogor dengan Pancakarsa dalam rangka Mewujudkan Kabupaten Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.
Tema tersebut akan difokuskan pada lima prioritas pembangunan daerah, yaitu:
- Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan
- Meningkatkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang berkeadaban
- Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
- Meningkatkan daya saing perekonomian daerah dan pelayanan publik
- Meningkatkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.