Polisi Tembak Polisi
Dibela 15 Pengacara, Aksi Bharada E Bikin Karni Ilyas Geleng-geleng Kepala : Sebegitu Yakin?
Bukan cuma satu, Bharada E ternyata didampingi 15 pengacara handal guna melawan almarhum Brigadir J. Hal tersebut lantas disindir Karni Ilyas
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Diakui Hervan D Merukh, Bharada E tidak sekalipun bercerita tentang dugaan pembunuhan berencana.
Adapun aksinya menembak Brigadir J adalah diakui Bharada E untuk pembelaan diri.
"Selama pemeriksaan Bharada E, itu kami tidak dipertanyakan atau tidak ada fakta yang disampaikan Bharada E, tidak ada dugaan seperti direncanakan. Jadi betul, setelah kejadian Bharada E langsung dibawa ke Provos, sesuai prosedur yang ada," kata Hervan D Merukh.
Menyimak pernyataan Hervan D Merukh, Karni Ilyas penasaran dengan satu hal.
Yakni perihal berapa jumlah pengacara yang membela Bharada E.

Ternyata Bharada E didampingi 15 pengacara profesional.
"Ada berapa pengacara anggota dari pengacara Bharada E," tanya Karni Ilyas.
"Kurang lebih ada 15 tim penasehat hukum," jawab Hervan D Merukh.
"Luar biasa juga Bharada E," imbuh Karni Ilyas seraya terkejut.
Baca juga: Terkejut Bharada E Muncul di Kasus Brigadir J, Teman Masa Kecil Ungkap Sosoknya: Dia Luar Biasa Baik
Terkait jumlah pengacara Bharada E yang fantastis, Hervan D Merukh mengurai penjelasan.
Rupanya, semua pengacara Bharada E itu tidak dipungut biaya.
Hal itu lantaran para pengacara tersebut melihat Bharada E adalah sosok tidak mampu yang sedang butuh keadilan.

"Jadi ketua tim dari penasehat hukum Bharada E ini adalah Andreas Nahot Silitonga. Saya Hervan, saya ketua pusat bantuan hukum Peradi Jakarta Pusat. Jadi sifatnya adalah probono (gratis tidak dipungut biaya) atau fokus untuk masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan akses keadilan," ungkap Hervan D Merukh.
"Maksud Anda 15, 15 nya probono ?" tanya Karni Ilyas.
"Iya Pak Karni," pungkas Hervan D Merukh.