Polisi Tembak Polisi

Akhirnya Dalang Pembunuhan Brigadir J Terkuak, Keberanian Bharada E Bongkar Kasus Dipuji Mahfud MD

Sebelum diperiksa penyidik kepolisian baru-baru ini, Bharada E sempat menjalani sebuah 'ritual' bersama kedua pengacaranya, Deolipa dan Burhanuddin

Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kolase TribunnewsBogor.com
Dalang pembunuhan Brigadir J terkuak, keberanian Bharada E bongkar kasus dipuji Mahfud MD 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya Bharada E membranikan diri membongkar kasus kematian Brigadir J hingga mengungkap sosok pembunuh Brigadir J.

Aksi Bharada E bersama dua pengacara barunya itu pun mendapat sorotan dari Menko Polhukam, Mahfud MD.

Rupanya sebelum diperiksa penyidik kepolisian baru-baru ini, Bharada E sempat menjalani sebuah 'ritual'.

Ritual tersebut dilakukan Bharada E bersama-sama dengan pengacaranya yang baru, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.

Usai melakukan 'ritual' tersebut, Bharada E pun jadi punya keyakinan untuk berkata jujur kepada polisi.

Alhasil yang terbaru, Bharada E meralat pengakuannya soal melakukan tembak menembak dengan Brigadir J dengan cerita lain.

Ternyata Bharada E bukanlah aktor tunggal kasus tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Diungkap Bharada E, ada dalang utama lain yang menyebabkan Brigadir J tewas secara tragis hingga dituding melecehkan istri Ferdy Sambo.

Baca juga: Bongkar Dugaan Brigadir J Dianiaya Sebelum Ditembak, Bharada E Tak Tega Lihat Korban Tewas

Pengakuan itu baru-baru ini diungkap Bharada E di depan penyidik yang memeriksanya.

Detik-detik saat Bharada E yang berstatus tersangka menjalani BAP kasus Brigadir J pun diungkap sang kuasa hukum, Deolipa Yumara.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube CNN Indonesia, Deolipa Yumara bercerita bahwa ia dan kliennya sempat melakukan suatu hal terlebih dahulu sebelum menjalani pemeriksaan.

Ternyata sebelum di-BAP, Bharada E melakukan doa bersama pengacaranya.

Tak hanya mengajak Bharada E berdoa, Deolipa Yumara juga menenangkan kliennya agar berbicara secara jujur di depan penyidik.

"Sebelum dia menyampaikan ini, kita (Bharada E dan pengacara) berdoa sama Tuhan semoga dibukakan jalan, diberikan lancar dan terang. Dan terjadi," akui Deolipa Yumara dikutip pada Senin (8/8/2022).

Bharada E mengaku memilih buka suara bukan karena skenarionya ketahuan, tapi karena hati nurani dan merasa bersalah pada Tuhan.
Bharada E ungkap pengakuan ke pengacara bongar dalang utama pembunuhan Brigadir J (Kolase Ist/Youtube tvOneNews)

Baca juga: Terjawab Penyebab Jari Brigadir J Patah, Bharada E Ungkap Kekejian Atasan Bikin Alibi Adu Tembak

Mendengar cerita Deolipa Yumara, pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sontak bereaksi.

Kamaruddin Simanjuntak meminta izin untuk bertemu Bharada E dalam waktu dekat.

Hal itu dilakukan Kamarudin Simanjuntak agar mengetahui apakah pengakuan Bharada E benar atau tidak.

"Boleh enggak saya bertemu Bharada E didampingi oleh rekan (pengacara), saya mau berbicara sama dia. Termasuk dengan ibu Putri. Biasanya orang yang berbohong, ketemu dengan saya itu enggak sampai lima menit itu berkata jujur, karena saya bisa mendoktrin orang yang berbohong jadi jujur," kata Kamarudin Simanjuntak.

Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak tampaknya merasa bersyukur dengan keputusan Bharada E yang membongkar tabir kasus Brigadir J.

Karenanya, Kamaruddin Simanjuntak berjanji bakal ikut melindungi Bharada E agar sang tersangka bisa membongkar siapa dalang utama di balik pembunuhan Brigadir J.

Bharada E akhirnya blak-blakan ungkap siapa yang buat skenario penembakan Brigadir J. Kamarudin Simanjuntak, pengacara Brigadir J mengaku sudah tahu dari awal perihal kasus tersebut
Bharada E akhirnya blak-blakan ungkap siapa yang buat skenario penembakan Brigadir J. Kamarudin Simanjuntak, pengacara Brigadir J siap beri perlindungan (kolase Youtube)

"Saran saya, apalagi sedang mengajukan justice collaborator, buka aja. Saya berjanji akan ikut melindungi Bharada E dari gangguan manapun, saya akan perjuangkan untuk itu," kata Kamarudin Simanjuntak.

"Karena saya begitu melihat mukanya Bharada E, saya yakin bukan dia pelakunya, dia dibawa perintah. Dia diduga diberi uang, atau keluarganya. Makanya saya minta libatkan PPATK," sambungnya.

Menanggapi pernyataan pengacara Brigadir J soal dugaan aliran uang, Deolipa Yumara membantahnya dengan tegas.

Pun jika nantinya PPATK turut memeriksa Bharada E terkait dugaan suap tersebut, Deolipa Yumara mengakui kliennya siap.

"Tidak pernah ada aliran uang dalam keterangannya (Bharada E). Kalau bujuk-bujuk ada, tapi tidak pernah ada aliran uang," ujar Deolipa Yumara.

"Jadi itu murni karena Bharada E ketakutan makanya menyampaikan skenario ?" tanya presenter.

"Itu terbantahkan," tegas Deolipa Yumara.

"Saya minta libatkan PPATK, periksa rekening Bharada E dan keluarganya. Kalau belum dilibatkan, bagaimana bisa terbantahkan. Saya ingatkan rekan saya, kasih tahu Bharada E, tolong diingat ayah ibunya, kakak adiknya kalau ada, sama Tuhannya. Percuma dia tidak jujur karena Tuhan melihat dari atas," ungkap Kamarudin Simanjunta.

"Sangat siap sekali (jika PPATK dilibatkan)," jawab Deolipa Yumara.

Baca juga: Sebut Tersangka Pembunuhan Brigadir J 3 Orang, Mahfud MD Sampai Bilang Pengusutannya Harus Hati-hati

Tanggapan Mahfud MD

Aksi Bharada E yang akhirnya membongkar tabir di balik kasus Brigadir J turut menuai komentar dari Menko Polhukam Mahfud MD.

Dalam tayangan Kompas TV, Mahfud MD nyatanya sudah mengetahui tentang ada sosok lain di balik kematian Brigadir J dan bukan Bharada E.

"Misalnya sudah ada pengakuan bahwa saya bukan pelaku kata Bharada E atau misalnya 'saya tidak sendiri'. Mungkin di majalah, media yang akan terbit besok akan mengatakan (Bharada E) 'saya lihat tembakan, saya turun, si anu sudah terkapar dan ada si x di dekat itu'. Itu semua akan terkuak karena sekarang Bharada E sudah diisolasi, tidak ada tekanan kelompok," ungkap Mahfud MD.

Dalang pembunuhan Brigadir J terkuak, keberanian Bharada E bongkar kasus dipuji Mahfud MD
Dalang pembunuhan Brigadir J terkuak, keberanian Bharada E bongkar kasus dipuji Mahfud MD (kolase TribunnewsBogor.com)

Karenanya, Mahfud MD mengapresiasi langkah Bharada E yang ingin menjadi justice collaborator atau sosok pengungkap kasus kejahatan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun mengingatkan agar dua lembaga besar negara ini bisa mengungkap kasus Brigadir J.

"Sangat terbuka Justice Collaborator itu. Kalau misalnya sampai si Bharada E tidak aman, dua lembaga negara ini akan sangat tercoreng. Satu, Polri, tidak bisa menjamin keamanan Bharada E. Kedua, LPSK," tegas Mahfud MD.

"Bharada E menyatakan siap menjadi justice collaborator, itu artinya dia menyadari bahwa dia bukan pelaku utama," imbuhnya.

Mahfud MD tanggapi pengakuan Bharada E soal bukan dalang utama pembunuhan Brigadir J. Di lain pihak, Kamarudin Simanjuntak mengaku akan mendukung dan melindungi Bharada E agar mengungkap kasus Brigadir J secara terang benderang
Mahfud MD tanggapi pengakuan Bharada E soal bukan dalang utama pembunuhan Brigadir J. Di lain pihak, Kamarudin Simanjuntak mengaku akan mendukung dan melindungi Bharada E agar mengungkap kasus Brigadir J secara terang benderang (kolase Youtube)

Terkait dengan aksi Bharada E yang akhirnya blak-blakan tentang kasus Brigadir J, Mahfud MD memuji sosok lain selain Bharada E.

Menurut Mahfud MD, keberanian Bharada E itu adalah andil besar dari pengacaranya, Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin.

Karenanya, Mahfud MD pun memuji dua pengacara baru Bharada E itu sebagai sosok yang bagus.

Terlebih sebelum melakukan BAP, pengacara tersebut mengajak Bharada E untuk berdoa seraya menenangkannya.

"Saya lihat pengacaranya (Bharada E) bagus itu. Bagus dia, yang ditunjuk Polri bagus itu. Kejaksaan agung kan nantinya bermuara di situ," kata Mahfud MD.

Untuk diketahui, pengacara baru Bharada E itu adalah hasil dari penunjukkan dari Bareskrim Polri pada Sabtu (6/8/2022).

Penunjukkan tersebut berdasarkan pada keputusan tim pengacara Bharada E sebelumnya, tim Andreas Nahot Silitonga yang mengajukan pengunduran diri.

Deolipa Yumara menerangkan dalam kasus ini, Bareskrim Polri tidak mau ada kecacatan formil soal tidak adanya pendamping hukum untuk Bharada E.

"Tentunya dalam konteks penyidikan setiap tersangka kasus pembunuhan tentunya harus ada pengacara yaang mendampingi," ujar Deolipa Yumara.

Tak hanya itu, Mahfud MD bersyukur dan bangga akhirnya Bharada E bisa berani mengungkapkan kebenaran di balik misteri kasus kematian Brigadir J,

"Sesudah dipindahkan (beberapa polisi dicopot), Bharada E mengakui hal yang baru.

Misalnya sudah ada pengakuan bahwa saya bukan pelaku kata Bharada E atau misalnya 'saya tidak sendiri'.

Mungkin di majalah, media yang akan terbit besok akan mengatakan (Bharada E) 'saya lihat tembakan, saya turun, si anu sudah terkapar dan ada si x di dekat itu'.

Itu semua akan terkuak karena sekarang Bharada E sudah diisolasi, tidak ada tekanan kelompok," ungkap Mahfud MD.

Pengakuan Bharada E

Sebelumnya diwartakan, Bharada E akhirnya mengakui fakta sebenarnya terkait kasus penembakan Brigadir J.

Fakta baru itu disampaikan Bharada E kepada tim pengacaranya, Deolipa Yumara.

Seperti diketahui, awalnya Brigadir J dikabarkan tewas di rumah dinas Ferdy Sambo lantaran terlibat adu tembak dengan Bharada E.

Atas peristiwa tersebut, Bharada E pun dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.

Bharada E dijerat pasal pembunuhan atas kematian Brigadir J.

Berselang beberapa hari, kasus Brigadir J pun semakin mencuat hingga memantik kejadian baru.

Akhirnya Bharada E ngaku diperintah habisi Brigadir J, pengacara kantongi nama-nama pelaku lain
Akhirnya Bharada E bongkar dalang pembunuhan Brigadir J kepada pengacara (kolase Yooutube MetroTV/Tribunnews)

Mulai dari kemunculan perdana Ferdy Sambo saat menyambangi Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

Hingga pengunduran diri pengacara Bharada E yang diketahui Andreas Nahot Silitonga.

Berganti pengacara, Bharada E pun akhirnya mengurai pengakuan dosanya.

Kepada tim pengacara Deolipa Yumara, Bharada E menyebut bahwa kesaksiannya terdahulu soal dirinya adalah aktor tunggal penembakan Brigadir J adalah tidak benar.

Hal itu seolah mematahkan isu soal Bharada E menembak Brigadir J karena membela istri Ferdy Sambo yang dilecehkan Brigadir J.

Belakangan diakui dengan tegas oleh Bharada E bahwa peristiwa tembak menembak dirinya dengan Brigadir J adalah bohong belaka.

"Kesaksian sebelumnya adalah tidak benar. Kedua, dia (Bharada E) memberikan kesaksian baru dan menurut pandangan kami apa adanya dan benar," kata Deolipa Yumara dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan CNN Indonesia, Senin (8/8/2022).

Mengurai lebih lanjut, Deolipa Yumara pun menyebut bahwa kliennya bukan pelaku utama.

Namun kliennya, yakni Bharada E adalah salah satu orang yang menembak Brigadir J di hari kejadian hingga meregang nyawa.

"Pasal 338 dan Juncto, tentunya dia (Bharada E) bukan pelaku utama, ada pelaku utama," kata Deolipa Yumara.

"Apakah menurut klien Anda, bukan dia yang menembak Brigadir Yoshua tapi ada orang lain yang menembak Brigadir Yoshua ?" tanya presenter.

"Kan dia sudah tersangka, tentunya dia melakukan (penembakan terhadap Brigadir J)," imbuh Deolipa Yumara.

"Jadi, pelaku penembakan utama, pelaku penembak Brigadir Yoshua adalah tetap Bharada E ?" tanya presenter.

"Salah satu yang melakukan (menembak Brigadir J) adalah klien kami," tegas Deolipa Yumara.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved