Polisi Tembak Polisi

Diam soal Kasus Brigadir J, Pengamat Sindir DPR RI 'Mandul' : Tak Ada Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR terutama Komisi III DPR yang membidangi masalah hukum dan keamanan kini nyaris tak ada suara.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
ILUSTRASI - anggota DPR RI dikritk membisu soal kasus Brigadir J, nama Fahri Hamzah dan Fadli Zon disebut pengamat 

"Selama ini, misalnya, saya katakan psikopolitisnya. Semua heran kenapa kok DPR semua diam ini kan kasus besar, biasanya kan ada apa, paling ramai manggil, ini mana enggak ada tuh," ujar Mahfud.

"Itu bagian dari psikopolitis. Politis adanya Mabes di dalam Mabes itu yang punya aliansi sendiri-sendiri," kata Mahfud menambahkan.

Baca juga: Ragu Brigadir RR Otak Pembunuhan Brigadir J, Susno Duadji Bereaksi: Ngapain Dia Ngebunuh Temannya?

Kata Pengamat: Tak Ada Lagi Fahri Hamzah dan Fadli Zon

Dulu di jaman keemasannya, DPR dihuni oleh sosok-sosok politisi seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon, atau Akbar Faizal.

Di Komisi III DPR Fahri Hamzah dan Akbar Faizal kerap mengkritik setiap persoalan hukum yang terjadi di negeri ini.

Namun kini semua berlalu, Komisi III DPR nyaris tanpa suara soal kasus tewasnya Brigadir J yang menyedot perhatian publik.

Peneliti Utama Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, mengatakan DPR seperti diingatkan figur seperti Fadli Zon atau Fahri Hamzah.

pengamat tanggapi bisunya DPR RI soal kasus pembunuhan Brigdir J
pengamat tanggapi bisunya DPR RI soal kasus pembunuhan Brigadir J (Tribunnews)

Sehingga di Komisi III DPR mungkin perlu untuk membangkitkan kesadaran Komisi III tentang peran pengawasan.

"Sayangnya sih soal tumpuknya pengawasan ini bukan hanya di Komisi III DPR aja ya. Hampir seluruh AKD (Alat Kelengkapan Dewan) mandul dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Jadi pengawasan tumpul DPR ini sudah jadi semacam karakter lembaga di periode 2019-2024 ini," ujar Lucius ketika dikonfirmasi hari ini.

Sepakat dengan Pernyataan Mahfud MD

Lucius agak sepakat dengan apa disampaikan Mahfud sebelumnya.

"DPR memang nggak cukup terlihat peduli dengan kasus penembakan yang mengorbankan Brigadir J. Dugaan saya karena DPR lagu melaksanakan reses, sehingga mereka tak bisa menentukan sikap secara kelembagaan," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, bisa juga karena pertimbangan lain.

"Seperti yang disinyalir Pak Mahfud, Komisi III mungkin memang tumpul dalam melakukan kontrol terhadap Kepolisian yang menjadi mitra mereka," ujar Lucius.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved