Status Gunung Raung Pemilik Jalur Ekstream Belum Stabil, Petugas PPGA Beberkan Alasannya

Gunung Raung merupakan salah satu gunung favorit pendaki yang sudah teruji, namun saat ini aktifitasnya masih belum stabil

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
Istimewa
Gunung Raung hingga saat ini aktivitasnya belum stabil, hal tersebut berdasar catatan dari Pos PGA Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gunung Raung yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur merupakan gunung berapi kerucut.

Gunung Raung dikenal dengan gunung yang memiliki medan cukup sulit dan berhasil untuk beruji nyali.

Untuk mencapai Gunung Raung para pendaki harus melewati jalur atau trek yang cukup ekstream dengan jurang dan tebing.

Baca juga: Hilang Saat Erupsi Gunung Semeru, Pencarian 8 Bulan Membuahkan Hasil, Baju Kesayangan Jadi Petunjuk

Pasalnya terdapat jalur setapak yang di sisi kanan dan kirinya langsung jurang dan pendaki pun harus ekstra berhati-hati saat melintasi jalur.

Gunung ini pun menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki yang sudah teruji.

Namun, aktivitas vulkanik Gunung Api Raung masih fluktuatif.

Status Gunung tersebut juga masih berada di level II waspada.

Gunung Raung hingga saat ini aktivitasnya belum stabil, hal tersebut berdasar catatan dari Pos PGA Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur
Gunung Raung hingga saat ini aktivitasnya belum stabil, hal tersebut berdasar catatan dari Pos PGA Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur (Istimewa)

"Aktivitasnya masih naik turun," kata Burhan Alethea, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Banyuwangi, Selasa (9/8/2022).

Burhan mengatakan, aktivitas gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu masih belum sepenuhnya normal.

"Masih belum stabil," terangnya. 

Baca juga: Akhir Pekan ke Bumi Perkemahan Sukamantri, Camping sambil Nikmati Keindahan Alam Kaki Gunung Salak

Hal itu berdasar catatan dari Pos PGA Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, periode pengamatan Senin (8/8/2022) pukul 00.00-24.00 WIB.

Angin di sekitar gunung yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu bertiup lemah ke utara dan selatan dengan suhu udara 18-27°C.

Sementara volume curah hujan 1 mm per hari. "Sempat ada asap yang keluar dari puncak kawah setinggi 50 meter," ujar Burhan.

Kemudian gempa hembusan tercatat 25 kali dengan amplitudo 2-8 mm dengan durasi 39-60 detik.

Baca juga: Berstatus Siaga, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, 15 Kali Alami Gempa

 Sedangkan gempa tektonik jauh tercatat terjadi dua kali dengan amplitudo 4-21 mm, S-P : 33-34 detik dengan durasi : 87-112 detik.

"Sementara tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-6 mm (dominan 1 mm)," ungkap Burhan.

Pos PGA Raung juga masih melarang masyarakat maupun wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved