Polisi Tembak Polisi

Teriakan 'Tembak! Tembak!' Membekas di Telinga Bharada E saat Dipaksa Habisi Brigadir J oleh Atasan

Kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin mengatakan, di bawah tekanan pimpinannya, Bharada E terpaksa menembak Brigadir J karena paksaan.

Editor: khairunnisa
Kolase Tribunnews.com
Bharada E trauma saat dipaksa menghabisi nyawa Brigadir J. Bharada E sempat mengungkap sosok penting yang berada di TKP kala insiden pembunuhan Brigadir J terjadi pada 8 April 2022 

Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin menjadi pengacara Bharada E setelah ditunjuk Bareskrim yang mengusut kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Muhammad Burhanuddin dan Deolipa Yumara sepakat mendampingi proses hukum Bharada E yang memiliki nama lengkap Richard Eliezer Pudihang Lumiu itu setelah mau membuka fakta sebenarnya.

Bharada E dipuji setinggi langit, disebut penyelamat istri Ferdy Sambo dari jeratan Brigadir J
Bharada E dipuji setinggi langit, disebut penyelamat istri Ferdy Sambo dari jeratan Brigadir J (kolase Ist/TribunBogor)

"Akhirnya dia (Bharada E, red) tuangkan dalam satu keterangan tertulis. Dia menulis apa yang sebenarnya, kemudian lanjut di-BAP, dirampungkan," ucap Muhammad Burhanuddin di Kompas TV pada Minggu (7/8/2022) malam.

Selesai pemeriksaan degan menceritakan secara rinci kejadiannya, Bharada E menandatangi pernyataannya, kemudian cap jempol dan segala macam.

Apa yang disampaikan Bharada E ini berbeda dengan keterangan awal saat masih dipegang oleh pengacara Andreas Nahot Silitonga, yang belakangan mundur.

Menurut Muhammad Burhanuddin, Bharada E sudah membuka semuanya soal insiden sebenarnya di rumah Ferdy Sambo, termasuk siapa saja orang-orang di lokasi.

Baca juga: Misteri Sosok Wanita Dibalik Masker di Mako Brimob, Gagal Bertemu Ferdy Sambo Hingga Ungkap Cinta

"Apa yang terjadi, apa yang dia lakukan, siapa pelakunya dan siapa-siapa yang di seputar tempat kejadian, sudah dibongkar semua, sudah ada di tim penyidik," imbuh dia.

Lebih lanjut, pengacara Bharada E juga mengurai curhatan kliennya soal kronologi penembakan Brigadir J.

Ternyata saat kejadian diakui Bharada E, ia sempat dipaksa menembak Brigadir J.

"Tembak... tembak... dooor.. door... Kalau nggak nembak, saya ditembak," ujar Bharada E kepada kuasa hukumnya.

Tak cuma mengungkap perihal kronologi, Bharada E juga mengklarifikasi isu pelecehan yang dihembuskan pihak Putri Candrawathi terhadap mendiang Brigadir J.

"Kejadiannya, begitu cepat. Tidak ada perselingkuhan," kata pengacara Bharada E.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Trauma Dapat Perintah Atasan 'Tembak! Tembak! Tembak!' ke Brigadir J, Bharada E Alami Ini saat BAP

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved