Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Umumkan Ferdy Sambo Resmi Jadi Tersangka, Suara Kapolri Tersendat saat Bongkar Fakta di Duren Tiga

Sempat bersuara lantang, suara Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersendat kala mengungkap kejadian asli di hari nahas Brigadir J meninggal dunia.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube channel Kompas tv
Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. Sosok Ferdy Sambo akhirnya ditetapkan sebagai tersangka utama kasus kematian ajudannya, Brigadir J pada 8 Juli 2022 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya mengumumkan tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ternyata dalang utama di balik kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E adalah atasannya sendiri yakni Irjen Ferdy Sambo.

Dalam konferensi pers yang berlangsung di Mabes Polri, Jakarta hari ini, Selasa (9/8/2022), Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan beberapa fakta baru.

Semula hanya dua tersangka, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada empat tersangka yang kini resmi ditetapkan kepolisian sebagai pelaku pembunuhan Brigadir J.

Mereka adalah Bharada E, Brigadir RR, KM, dan yang terbaru adalah FS atau Ferdy Sambo.

Fakta itu baru terungkap usai Brigadir J meregang nyawa pada 8 Juli 2022 lalu.

"Alhamdulillah, saat ini timsus telah mendapatkan titik terang dengan melakukan proses-proses penangangan dan pemeriksaan secara scientific dengan melibatkan kedokteran forensik, olah TKP dengan melibatkan Puslabfor," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.

Membentuk tim khusus, Polri akhirnya mendapatkan bukti baru.

Baca juga: Kalau Tidak Menembak, Saya Ditembak Cerita Bharada E Sambil Pejamkan Mata di Rumah Ferdy Sambo

"Kami menemukan persesuaian dalam pemeriksaan yang telah kami lakukan terhadap saksi yang berada di TKP, juga saudara RE, RR, KM, saudara AR, dan saudara P, dan saudara FS," pungkas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Mengurai fakta baru, gestur Jenderal Listyo Sigit Prabowo jadi sorotan.

Sempat bersuara lantang, suara Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersendat kala mengungkap kejadian asli di hari nahas Brigadir J meninggal dunia.

Diam beberapa detik, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melanjutkan bicaranya.

Rupanya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin memberitahukan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak yang sempat diurai Bharada E di awal kesaksian.

Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. Sosok Ferdy Sambo sempat kencang dituding bakal jadi tersangka utama kasus kematian ajudannya, Brigadir J pada 8 Juli 2022
Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. Sosok Ferdy Sambo sempat kencang dituding bakal jadi tersangka utama kasus kematian ajudannya, Brigadir J pada 8 Juli 2022 (Kolase Tribunnews.com)

"Perkembangan baru ditemukan, bahwa tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilakukan, saya ulangi, tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal," imbuh Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kembali diam beberapa detik, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun melanjutkan bicaranya.

Di momen itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo membongkar bahwa yang jadi sosok yang menyuruh Bharada RE atau Bharada E untuk membunuh Brigadir J adalah Ferdy Sambo.

Baca juga: Terkuak Alasan Brimob Kepung Rumah Ferdy Sambo, 7 Jenderal Umumkan Tersangka Baru Kasus Brigadir J

"Tim khusus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap saudara J yang mengakibatkan saudara J meninggal dunia yang dilakukan saudara RE atas perintah saudara FS," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ditegaskan pula oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang jadi perancang skenario pembunuhan Brigadir J adalah Ferdy Sambo.

"Untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak-menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali untuk membuat kesan seolah telah terjadi temba-menembak. Terkait apakah saudara FS menyuruh atau terlibat langsung dalam penembakan, saat ini tim harus melakukan pendalaman terhadap saksi," tegas Ditegaskan pula oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang jadi perancang skenario pembunuhan Brigadir J adalah Ferdy Sambo..

Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. Sosok Ferdy Sambo sempat kencang dituding bakal jadi tersangka utama kasus kematian ajudannya, Brigadir J pada 8 Juli 2022
Akhirnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengurai tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J. Sosok Ferdy Sambo sempat kencang dituding bakal jadi tersangka utama kasus kematian ajudannya, Brigadir J pada 8 Juli 2022 (Youtube channel Kompas tv)

Rumah Ferdy Sambo Dikepung

Diwartakan sebelumnya, rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Duren Tiga, Jakarta Selatan dikepung oleh anggota kepolisian.

Bukan cuma polisi, anggota Brimob bersenjata juga berjaga dan siaga di depan kediaman Ferdy Sambo.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, terlihat rumah pribadi Ferdy Sambo didatangi oleh polisi dari Provos dan Brimob berseragam lengkap dengan sejumlah kendaraan taktis pada pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Rumah Ferdy Sambo Dikepung Brimob, Mantan Kapolda Singgung Inafis: Mungkin Ada Bekas Baju Brigadir J

Kondisi ini tentunya jauh berbeda dengan kondisi di hari-hari sebelumnya, karena kediaman pribadi Ferdy Sambo ini jarang menjadi sorotan.

Sebab seperti yang diketahui, yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J adalah rumah dinas Ferdy Sambo yang ada di Kompleks Polri, Duren Tiga.

Rupanya, jarak antara rumah pribadi dan rumah dinas Ferdy Sambo ini hanya sekitar 500 meter jika dilalui dengan berjalan kaki.

Tak hanya itu, garis polisi juga tampak dipasang di rumah pribadi Ferdy Sambo tersebut.

Sempat jadi teka-teki, akhirnya terungkap alasan rumah Ferdy Sambo dikepung Brimob.

Terungkap alasan anggota kepolisian dan Brimob bersenjata mengepung rumah Ferdy Sambo. Di sisi lain, Kapolri akan ditemani enam jenderal kala mengumumkan tersangka baru kasus Brigadir J hari ini, Selasa (9/8/2022)
Terungkap alasan anggota kepolisian dan Brimob bersenjata mengepung rumah Ferdy Sambo. Di sisi lain, Kapolri akan ditemani enam jenderal kala mengumumkan tersangka baru kasus Brigadir J hari ini, Selasa (9/8/2022) (Youtube channel Kompas tv)

Dilaporkan jurnalis Kompas TV, anggota kepolisian dan Brimob mendatangi rumah Ferdy Sambo adalah untuk mencari barang bukti tambahan.

Rupanya, penyidik hendak melakukan penggeledahan di rumah pribadi Ferdy Sambo itu.

"Agendanya penggeledehan dilakukan untuk melengkapi dan menambahkan alat bukti yang sudah dimiliki aparat kepolisian," ujar Dipo Nurbahagia.

Baca juga: Tersangka Baru Pembunuhan Brigadir J Segera Diungkap, Mantan Kapolda: Siapa Lagi, Komandan Cuma Satu

Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan pihak kepolisian di rumah Ferdy Sambo bertepatan dengan momen pengumuman tersangka baru kasus Brigadir J.

Ya, sekira pukul 19.00 Wib Kapolri mengumumkan siapa tersangka baru kasus kematian Brigadir J yang terjadi pada 8 Juli 2022.

Selain Kapolri, ternyata ada enam jenderal lainnya yang turut hadir di pengumuman tersangka baru kasus Brigadir J.

Tujuh jenderal tersebut adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Danko Brimob Irjen Anang Revandoko, Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.

Kata Bharada E dan Komnas HAM

Sebelumnya diungkap Bharada E, ada dalang utama lain yang menyebabkan Brigadir J tewas secara tragis hingga dituding melecehkan istri Ferdy Sambo.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari pemberitaan sebelumnya, pengacara Bharada E, Deolipa Yumara sempat membeberkan fakta terkait pernyataan kliennya.

Deolipa Yumara menegaskan bahwa kliennya bukan pelaku utama.

Baca juga: Jelang Penetapan Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Rumah Ferdy Sambo Dijaga Ketat Brimob, Ini Fotonya

Namun kliennya, yakni Bharada E adalah salah satu orang yang menembak Brigadir J di hari kejadian hingga meregang nyawa.

"Salah satu yang melakukan (menembak Brigadir J) adalah klien kami," tegas Deolipa Yumara dalam wawancara di kanal Youtube CNN Indonesia.

Selain itu, Bharada E juga mengungkap bahwa pelaku yang menghabisi nyawa Brigadir J tak cuma berjumlah satu orang saja.

sosok Bharada E tersangka penembakan Brigadir J, sempat jadi pemanjat tebing sebelum masuk kepolisian
sosok Bharada E tersangka penembakan Brigadir J, sempat jadi pemanjat tebing sebelum masuk kepolisian (kolase Instagram r.lumiu)

Tim kuasa hukum mendapat keterangan dari Bharada E jika pelaku lebih dari satu orang.

Namun, ia tak merinci pelaku yang dimaksud soal peristiwa menembak atau hal lain.

"Pelaku lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak," jelas Muhammad Burhanuddin dilansir dari Tribunnews.com, Senin (8/8/2022).

Melengkapi pernyataan Bharada E, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menguak fakta terbaru.

Baca juga: LIVE STREAMING Pengumuman Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Bagaimana Status Ferdy Sambo?

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One News, Selasa (9/8/2022), Ahmad Taufan Damanik menyebut bahwa lima orang di TKP saat Brigadir J meregang nyawa.

Fakta itu diketahui Ahmad Taufan Damanik dari beberapa saksi dan tersangka kepada timnya.

"Ada berapa orang di lokasi kejadian berdasarkan keterangan saksi ?" tanya presenter.

"Ada ibu PC, Yoshua (Brigadir J), ada Om Kuat orang sipil, ada Richard (Bharada E), dan Ricky Rizal (Brigadir RR)," jawab Ahmad Taufan Damanik.

Komnas HAM bakal periksa seluruh ajudan Ferdy Sambo demi mengusut kematian Brigadir J, sosok Bharada E dipertanyakan
Komnas HAM bakal periksa seluruh ajudan Ferdy Sambo demi mengusut kematian Brigadir J, sosok Bharada E dipertanyakan (Tribunnews)

Mengurai kelima identitas sosok yang ada di TKP tewasnya Brigadir J, Ahmad Taufan Damanik menyebut nama yang asing di telinga khalayak.

Ternyata sosok tersebut adalah warga sipil yang bukan merupakan aparat.

Dia adalah Om Kuat.

Baca juga: Rumah Dijaga Brimob Bersenjata, Nasib Ferdy Sambo Diungkap Mantan Kabareskrim, Kondisi Putri Terkuak

Ahmad Taufan Damanik menyebut sosok tersebut adalah asisten rumah tangga keluarga Ferdy Sambo.

"Namanya Kuat, agak unik sih namanya. Mereka manggilnya Om Kuat," pungkas Ahmad Taufan Damanik.

"Siapa itu pak ?" tanya presenter.

"Salah satu yang bekerja ( di rumah Ferdy Sambo), orang sipil. Sudah lama (bekerja). Pak Ferdy kan punya banyak asisten, ada juru masak, bersih-bersih rumah," ungkap Ahmad Taufan Damanik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved