Polisi Tembak Polisi
Geregetan ! Hotman Paris Cecar Pengacara Bharada E Pakai Pertanyaan Menohok : Bapak Tak Punya Nyali?
Hotman Paris kesal karena pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin ogah membuka motif pembunuhan Brigadir J yang diprakarsai Ferdy Sambo
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Insting Hotman Paris sebagai pengacara bak tersambar kala berdialog dengan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Muhammad Boerhanuddin.
36 tahun menjadi pengacara, Hotman Paris baru kali merasa heran sebab melihat ada kuasa hukum yang enggan terbuka membongkar kasus kliennya ke publik.
Hal itu tertuju pada Muhammad Boerhanuddin yang selalu menjawab pertanyaan tentang kliennya, Bharada E dengan jawaban normatif.
Padahal saat ini Bharada E ada di pihak yang mendapat banyak dukungan sebab dengan beraninya membuka kasus pembunuhan Brigadir J yang diprakarsai atasannya sendiri, Irjen Ferdy Sambo.
Kala didapuk menjadi pembawa acara, Hotman Paris tampak meninggikan suaranya di depan pengacara Bharada E.
Hotman Paris rupanya kesal karena Muhammad Boerhanuddin ogah membuka apa sebenarnya motif pembunuhan Brigadir J yang diprakarsai Ferdy Sambo dan dilakukan oleh Bharada E.
Seperti diketahui, Bharada E adalah salah satu ajudan Ferdy Sambo yang disuruh oleh Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022.
Baca juga: Ferdy Sambo Tak Pajang Foto Putri Candrawathi di Rumah, Malah Pilih Sosok Ini, Pak RT Kaget: Kok Dia
Mengetahui cerita tersebut, Hotman Paris ingin tahu, apa yang menjadi dasar Ferdy Sambo menyuruh Bharada E menghabisi nyawa Brigadir J.
"Bapak sebagai pengacara masuk di akal enggak, seorang suami langsung suruh ajudan untuk menembak tanpa ada penyebabnya. Masa bapak enggak bertanya ?" tanya Hotman Paris dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Hotroom Metro TV News edisi Rabu (10/8/2022).
"Udah ditanyain itu," jawab Muhammad Boerhanuddin.
"Apa jawabannya ?" tanya Hotman Paris.
"Cuma enggak bisa saya ungkap di publik," imbuh Muhammad Boerhanuddin.
"Apa motivasinya ? masalah pribadi, masalah cinta masalah apa sebenarnya ?" tanya Hotman Paris lagi.
"Kalau bertanya masalah materi penyidikan, udah dituangkan (oleh) semua Bharada E," ucap Muhammad Boerhanuddin.

Mendengar jawaban normatif Muhammad Boerhanuddin, Hotman Paris tak hilang akal.
Ayah tiga anak itu lantas kembali melayangkan pertanyaan menohok kepada pengacara Bharada E.
Kali ini Hotman Paris mengurai dugaan, apakah Muhammad Boerhanuddin adalah benar ingin membela Bharada E atau diperintah oleh pihak lain.
"Saya mau tanya, kok bapak kenapa tidak berani, bapak itu apakah ditunjuk oleh Bharada E atau ada pihak lain yang nunjuk. Seolah begini 'boleh dibuka bahwa pelaku penembakan Irjen Ferdy Sambo, tapi yang ini ditutupin ya'. Jangan-jangan bapak juga ditunjuk oleh pihak tertentu untuk melindungi mereka," ungkap Muhammad Boerhanuddin.
Baca juga: Jadi Otak Pembunuhan Brigadir J, Kekayaan Ferdy Sambo Disorot, Koleksi Mobil Mewah Miliaran Rupiah
Terus dicecar Hotman Paris, Muhammad Boerhanuddin bergeming.
Alih-alih menjawab, Muhammad Boerhanuddin justru tampak grogi dengan sesekali batuk.
"Saya kan pengacara 36 tahun, tidak mungkin saya tidak bertanya ke klien 'kenapa lu tembak?'. Bapak, ini demi reputasi pengacara bapak. Ada motivasi pribadi ?" tanya Hotman Paris lagi.
"Saya juga bersumber pada informasi dari Bharada E. Abang kan tahu ada yang bisa dibuka ke publik, mana materi penyidikan, mana materi untuk persidangan," pungkas Muhammad Boerhanuddin.
"Menko Polhukam sudah buka ke publik. Jadi kalau bapak buka pun enggak salah lagi," kata Hotman Paris.

Belum menyerah, Hotman Paris kali ini meminta agar Muhammad Boerhanuddin menjawab singkat saja.
Hotman Paris memberikan pilihan benar atau salah terkait pernyataan Mahfud MD beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, Menko Polhukam Mahfud MD semapt mengurai motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J.
Diungkap Mahfud MD, motif Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J adalah karena hal yang bersifat dewasa.
Baca juga: Suami Dicopot Imbas Kasus Brigadir J, Keponakan Tyas Mirasih Ungkap Para Korban Skenario Ferdy Sambo
Ditanyai Hotman Paris dengan suara tinggi, Muhammad Boerhanuddin masih enggak menjawabnya.
Mengetahui hal tersebut, Hotman Paris sampai menyinggung soal Muhammad Boerhanuddin yang tak punya nyali.
"Tolong dulu jawab, benar enggak ini, apakah pak Menko Polhukam ngarang-ngarang doang biar terkenal. Atau bapak yang tidak punya nyali ?" tanya Hotman Paris.
"Soal nyali, abang enggak bisa ragukan saya soal nyali," kata Muhammad Boerhanuddin.
"Jadi tolong dijawab dulu ini benar atau salah," imbuh Muhammad Boerhanuddin.
"Ada kode etk profesi. Ada masalah rangkaian dari proses penyidikan yang masih didalami. Kecuali kalau prosesnya udah di pengadilan," pungkas Muhammad Boerhanuddin.

Kendati terlihat geregetan, Hotman Paris tetap masih ingin tahu jawaban dari Muhammad Boerhanuddin soal motif pembunuhan Brigadir J.
Sama-sama bersikukuh, Muhammad Boerhanuddin pun masih enggan membukanya ke publik.
Baca juga: Menyesal Tembak Brigadir J, Bharada E Akan Tebus Dosa dengan Cara Ini, Pengacara : Tak Muluk-muluk
"Ini kan atasannya Kapolri, Menko Polhukam sudah menyataan, ini pasti dari Kapolri dan dia lapor ke presiden. Ini benar ya ? Yes or No ?" tanya Hotman Paris untuk yang ke sekian kalinya.
"Saya bilang ini masih pengembangan penyidikan," kata Muhammad Boerhanuddin.
Jawaban yang konsisten diurai pengacara Bharada E sontak membuat kuasa hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak kecewa.
"Sangat kecewa. Karena undang-undang mengatakan bahwa kita (pengacara) harus membuka ke publik, demikian juga UU transparansi, demikian juga amanat Presiden RI. Kalau konstitusi, UU, sama presiden pun tidak kita hargai, siapa lagi yang kita hargai," tegas Kamarudin Simanjuntak.