Polisi Tembak Polisi
Lagi Semangat Bongkar Borok Ferdy Sambo, Suara Deolipa Yumara Tersendat Baca Pesan dari Bharada E
Sebelum dicabut kuasanya oleh Bharada E, Deolipa Yumara sempat jadi sorotan beberapa hari lalu lantaran disindir Kabareskrim Polri.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Karenanya saat melihat surat pencabutan kuasa itu diketik, hati Deolipa Yumara bergejolak.
"Saya dapat WA dari anak buah saya, surat pencabutan kuasa tapi ini pencabutan kuasa ini tulisannya diketik. Tentunya posisi Eliezer enggak mungkin mengetik, wong dia tahanan, diketik baru tanda tangan. Biasanya Eliezer ini suka nulis tangan, tapi dia diketik dan tanda tangan," ungkap Deolipa Yumara dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Metrotvnews pada Jumat (12/8/2022).
Semula tegas menyampaikan pembelaannya terhadap Bharada E, Deolipa Yumara langsung terlihat lemas.
Deolipa Yumara mengaku bingung atas tindakan Bharada E yang mendadak mencabut kuasa.

"Ketik terus ada tanda tangannya, ada materai," kata Deolipa Yumara.
"10 Agustus 2022, itu sebetulnya kemarin tapi Anda baru dengar hari ini ?" tanya presenter.
"Kan saya baru dapat WA, buktinya, saya bingung nih," ujar Deolipa Yumara.
Selain curiga dengan surat pencabutan kuasa yang diketik, Deolipa Yumara juga ragu dengan keputusan Bharada E itu.
Terlebih dalam surat tersebut, struktur kalimat yang disematkan adalah rapi.
"Mana bisa dia dalam tahanan bikin ketik-ketikan secara rapi. Anak umur 24 tahun secara karakter, secara kejiwaan, nggak bisa nulis beginian (surat pencabutan kuasa. Ini kan tulisan bahasa hukum. Anak kuliah hukum yang bisa nulis surat pencabutan begini," kata Deolipa Yumara dilansir dari Tribunnews.com
Baca juga: Skenario Gagal, Kebohongan Ferdy Sambol soal Brigadir J Bikin Jenderal Bintang 2 Geram : Ini Aib !
Sempat Disindir Kabareskrim
Sebelum dicabut kuasanya oleh Bharada E, Deolipa Yumara sempat jadi sorotan beberapa hari lalu lantaran disindir Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Ngotot membela hingga mengurai kesaksian Bharada E, Deolipa Yumara justru dikritik pedas oleh pihak kepolisian.
Komjen Agus Andrianto menyentil Deolipa Yumara atas sikapnya di hadapan publik.
Ia menilai, mantan pengacara Bharada E atau Eliezer, yang terdiri dari Deolipa Yumara dan Muhammad Burhanuddin berbicara seolah-olah pengakuan Eliezer adalah hasil kerja mereka.