Kasus Pembunuhan di Subang
Setahun Lolos, Terduga Pelaku Kasus Subang Ditangkap, Ternyata Ini Profesi Pria Berinisial 'S'
Polda Jabar berhasil mengamankan sosok S yang diduga tersangka kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, ternyata S diduga ABK
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Meski sudah diamankan polisi dan diduga merupakan terduga pelaku, namun polisi belum dapat menetapkan status dan alasan keberadaannya di TKP.
Termasuk mengenai posisi S saat kejadian, Ibrahim Tompo masih enggan memberikan penjelasan.
Baca juga: Hampir Setahun Anak Istri Tewas, Yosef Menangis Dengar Kabar Terduga Pelaku Kasus Subang Ditangkap
“Posisinya ini tidak kita infokan ke publik karena memang merupakan teknis penyidikan, tetapi kesimpulan umumnya bahwa yang bersangkutan berada di sekitar TKP. Hal ini yang menjadi progres kita ke depan untuk pendalaman keterkaitan yang bersangkutan berada di TKP,” jelas Kombes Pol Ibrahim Tompo, dilansir dari Kompas TV, Sabtu (13/8/2022).
S Tidak Dikenali Keluarga Korban
Masih dari sumber yang sama, di sisi lain, pihak keluarga korban pun tak kenal dengan sosok S, Ibrahim Tompo pun mengaku belum melakukan pendalaman ke arah sana.
“Dari tahapan proses penyidikan belum sampai ke sana, melakukan konfrontir dengan pihak keluarga. Tapi kita melakukan tahapan-tahapan pemeriksaan dulu terhadap tersangka,” kata Dia.
Sementara itu, anak almarhum Tuti yang juga merupakan kakak dari Amalia, Yoris mengaku tidak kenal dengan sosok S.

“Tadi lihat sih enggak mengenal, tadi lihat fotonya. Mudah-mudahan ada titik terang, kepolisian bisa segera mengungkap kasus mamah dan Amel,” kata Yoris dilansir dari Kompas.com, Sabtu (13/8/2022).
Mengenai kendala pengungkapan kasus tersebut, Kombes Ibrahim Tompo pun mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan pemeriksaan 121 saksi, menyita 216 barang bukti, memeriksa 10 TKP dan melibatkan beberapa ahli.
Baca juga: Foto-foto Terkini TKP Kasus Subang Disorot, Yosef Menangis Usai Terduga Pelaku Pembunuhan Ditangkap
“Kita yakin bahwa setiap kasus atau kejahatan pasti ada celahnya, kita meneliti alat bukti yang ada supaya mengungkap perkara ini. Kita berusaha merangkai persesuaian keterangan, alat bukti dan petunjuk yang mungkin bisa dilakukan,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan tetap melakukan pengembangan.
“Jadi memang segala kemungkinan yang ada kita tetap optimalkan untuk melakukan pendalaman,” tandasnya.