Polisi Tembak Polisi

Misteri Permohonan Terakhir Brigadir J Sebelum Didor, Ferdy Sambo Desak Bharada E : Woy Tembak Dia

Dalam keadaan berjongkok, Brigadir J sempat ucap permohonan terakhir kepada Ferdy Sambo, namun tak digubris malah langsung ditembak Bharada E

Editor: khairunnisa
kolase Tribunnews
Brigadir J yang sudah kesakitan dianiaya, dalam keadaan berjongkok ia sempat mengucapkan permohonan terakhirnya kepada Ferdy Sambo namun tak digubris 

“Pada saat di TKP, mereka berempat sudah di dalam dan Ricky disuruh panggil Yoshua.

Begitu masuk di TKP, kemudian disuruh jongkok ( Brigadir J).

Informasi dari Bharada E yang suruh Brigadir J jongkok adalah si bosnya, ya seorang atasannya di sana (Ferdy Sambo),” kata Muhammad Burhanuddin.

Namun, posisi Putri Candrawathi berada di kamar lantai satu. Tidak di lokasi eksekusi.

Baca juga: FS Backingan Nikita Mirzani Disebut Ferdy Sambo, Nyai Geram Bongkar Fakta saat Berada di Propam

Selanjutnya, saat disinggung apakah Brigadir J dieksekusi saat jongkok?

Burhanuddin mengatakan sebelum dieksekusi, rambut Brigadir J sempat dipegang, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir Yoshua.

“Katanya ( Bharada E), diapakan dulu rambutnya ( Brigadir J) gitu, lalu Bharada E diperintahkan untuk menembak.

Woy tembak, tembak dia, tembak gitu,” ungkap Muhammad Burhanuddin.

Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Akhirnya Bharada E mendapat perlindungan darurat dari LPSK
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E (kiri) berjalan memasuki ruangan saat tiba di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Akhirnya Bharada E mendapat perlindungan darurat dari LPSK (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Kemudian, ketika ditanya siapa yang pegang rambut Brigadir J, Burhanuddin katakan si bosnya ( Ferdy Sambo) yang pegang rambutnya Brigadir J, dengan pengertian rambut Brigadir Yoshua dijambak.

Namun, ia tegaskan untuk proses selanjutnya tidak diceritakan lagi oleh Bharada E.

“Cuman dia ( Bharada E) bilang, dia orang pertama yang disuruh nembak. Dia tiga kali menembak,” tuturnya.

Selanjutnya, disinggung tentang Bharada E mengetahui motif perintah penembakan itu, Bharada E belum buka suara.

“Cuma dia hanya bilang ada peristiwa yang dari Magelang. Cuma itu aja dia bilang gitu,” katanya.

Baca juga: Suasana Haru Pertemuan Bharada E dengan Keluarga, Orang Tua Tak Henti Ucap Terima Kasih

Kronologi Menurut Deolipa : Brgadir J Jongkok Ucap Permohonan Terakhir ke Ferdy Sambo

Selain dari pengakuan Muhammad Burhanddin, mantan pengacara Bharda E, yakni Deolipa Yumara pun ikut mengungkap kejadian di hari tragis tersebit.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved