Breaking News

Bersitegang dengan Matel, Emak-emak di Gunungputri Bogor Kabur, Saat Dicek Ternyata Beda STNK

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha membeberkan kronologi emak-emak yang bersitegang dengan matel.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Emak-emak di Gunungputri, Kabupaten Bogor, dikejar dan dipepet oleh orang tidak dikenal hingga terjatuh, pihak kepolisian Polsek Gunungputri masih mencari identitas pelaku serta akan menindak tegas bila terbukti telah terjadi tindak pidana, Senin (15/8/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Seorang emak-emak di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, menjadi korban keberingasan depkolektor (mata elang).

Emak-emak itu jatuh tersungkur akibat dikejar dan dipepet oleh depkolektor di Simpang Cagak Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, emak-emak dan matel rupanya sempat adu mulut.

Baca juga: Damai, Matel yang Kejar dan Pepet Emak-emak di Gunungputri Siap Biayai Pengobatan Korban

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, korban dan pelaku sempat melakukan perbincangan.

"Abis diberentiin di persimpangan, matel sama emak-emak sempat ngobrol di Pospam simpang Gunungputri," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (16/8/2022).

Tak lama berdebat, kata Kompol Bayu Tri Nugraha, korban langsung tancap gas mengendarai sepeda motornya.

Melihat hal itu, imbuh Kompol Bayu Tri Nugraha, matel yang berjumlah tiga orang langsung mengejarnya dengan dua kendaraan motor.

Saat dikejar, matel pun memepetkan motornya dengan motor korban yang dikendarai oleh sang suami.

"Matel sama korbannya juga ngaku pas dibawa ke Polsek, kalo si matel itu mepet motor korban terus motor si korbannya nyenggol stang motor si matel, jadi tidak ditemukan adanya kekerasan," jelasnya.

Baca juga: Emak-emak di Bogor Jatuh Diduga Usai Dikejar dan Dipepet Matel, Polisi Cari Pelakunya

Ketiga matel tersebut, kata Kompol Bayu Tri Nugraha bukan berasal dari daerah Bogor, yang di mana berasal dari luar Pulau Jawa.

Sedangkan untuk korbannya, saat dilihat dari identitas dirinya, berdomisili dari Karawang.

Setelah perundingan di Polsek Gunungputri, kedua belah pihak akhirnya memutuskan untuk saling berdamai.

Baca juga: Modus Matel di Cileungsi Bogor Dilengkapi Pisau, Polisi : Gak Mungkin Ini Dibawa-bawa Buat Masak

Tetapi, saat kendaraan korban diperiksa, ditemukan ketidakcocokan antara sepeda motor yang dikendarai dengan STNK yang dibawa oleh korban saat itu.

"Surat perdamaiannya ditandatangani oleh pihak korban dengan perwakilannya yaitu suami korban, dan salah satu perwakilan dari matel," pungkas Kompol Bayu Tri Nugraha.

Berujung damai

Soal emak-emak yang terjatuh akibat dikejar dan dipepet oleh matel Simpang Cagak Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, kemarin berakhir dengan damai.

Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan bahwa insiden tersebut berakhir dengan damai oleh kedua belah pihak.

"Pasca kejadian, kemarin pihak korban bersama matel langsung datang dan melapor ke Polsek Gunungputri," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com di Polsek Gunungputri, Senin (16/8/2022).

Menurutnya, saat mediasi di Polsek Gunungputri, pihak korban dan matel menyepakati perdamaian yang ditandatangani di atas kertas di kantor Polisi.

Untuk korban (emak-emak) saat itu mengalami luka ringan, yang di mana biaya pengobatannya akan ditanggung oleh pihak matel yang bersangkutan.

Kompol Bayu Tri Nugraha mengungkapkan bahwa pihak matel akan menanggung semua biaya pengobatan korban.

"Korbannya luka ringan, dia dibawa ke tempat urut aja, biayanya ditanggung sama si matelnya yang kemaren," katanya.

Saat kejadian, korban sedang melaju dari arah Cileungsi menuju Gunungputri, Kabupaten Bogor, hingga akhirnya bertemu dengan matel tersebut di persimpangan jalan.

Kompol Bayu Tri Nugraha menyatakan korban memang benar bahwa motor yang digunakannya saat itu pembayarannya masih menunggak.

"Cuma pesan aja buat masyarakat yang nyicil motor supaya bisa lancar untuk pembayarannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk matel harap bertindak profesional ke depannya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved