Polisi Tembak Polisi

Bharada E Jadi Tumbal Ferdy Sambo, Kehidupan Asli Eliezer Diungkap Pengacara : Jauh dari Kemewahan

Kecurigaan Komnas HAM akhirnya terbukti hingga singgung soal Bharada E tumbal Ferdy Sambo.

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Youtube Kompas TV
Bharada E diduga jadi tumbal, pengacara beberkan situasi mencekam saat Elizer diperintah Ferdy Sambo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecurigaan pengacara terhadap keterangan Bharada E akhirnya terbukti.

Pengacara baru Bharada E, Ronny Talapessy mengatakan, kliennya hanya diperintah Irjen Ferdy Sambo.

Ronny Talapessy bahkan menjelaskan detik-detik mencekam saat Bharada E diperintah untuk menembak Brigadi J.

Ronny Talapessy menduga, Bharada E sengaja ditumbalkan agar Ferdy Sambo bisa lepas dari jeratan hukum.

Seperti diketahui, Bharada E sempat mengaku menghabisi Brigadir J karena mendengar teriakan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi.

Ketika dipergoki ada depan kamar istri Ferdy Sambo, Brigadir J, disebut Bharada E menodongkan senjatanya.

Sehingga, terjadilah tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang menewaskan Brigadir J.

Mendengar keterangan Bharada E, Komnas HAM mengaku sudah mencurigainya.

"Kami sebenarnya sudah mencurigai kalau ada yang tidak beres dengan keterangan pertama. Ini keterangan Bharada E, kita harus uji lagi.Karena saya tidak percaya begitu saja apa yang dia sampaikan," ungkap Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dikutip TribunnewsBogor.com dari Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (16/8/2022) malam.

Baca juga: Garang Suruh Bharada E Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Nangis Disemprot Sosok Ini: Kamu Enggak Mikir ?

Maka dari itu, Komnas HAM mendesak Bharada E untuk jujur dan mengungkap semuanya.

Hingga akhirnya Bharada E membongkar kalau ia diperintah atasannya, yakni Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.

"Berkali-kali saya desak dia, bicara sama dia, Richard kamu harus bicara jujur. Dia berulang-ulang mengatakan itu.Sekarang, dia mengubah keterangannya. Pas pertemuan Senin sore, dia menyampaikan bahwa saya diperintah," ungkap Ahmad Taufan Damanik.

kecurigaan Komnas HAM, Bharada E jadi tumbal Ferdy Sambo, pengacara beberkan sosok Eliezer
kecurigaan Komnas HAM, Bharada E jadi tumbal Ferdy Sambo, pengacara beberkan sosok Eliezer

Bharada E mengaku sama sekali tidak memiliki niat habisi Brigadir J yang sudah dianggapnya seperti kakak sendiri.

"Dalam keterangan kedua, pas saya bertemu dengan Richard, dia menyampaikan memang tidak ada niat, dia diperintah, itu jelas," ujarnya.

Bahkan Komnas HAM menduga kalau Bharada E saat disuruh untuk menembak Brigadir J itu ada di bawah kendali Ferdy Sambo.

"Saya diperintah melakukan itu, ternyata benar dia dibawah kendali," ungkapnya.

Baca juga: Bikin Baper Deolipa Yumara, Ronny Talapessy Sekarang Cuek, Milih Fokus Dampingi Bharada E

Maka dari itu, kecurigaan Komnas HAM soal Bharada E jadi tumbal terbukti.

Mereka pun tidak ingin ada tumbal-tumbal lain yang dikorbankan Ferdy Sambo soal kasus Brigadir J.

"Saya tidak berkeinginan ada seseorang yang paling rendah akan menjadi tumbal. Itu pesan saya kepada publik," ungkap Ahmad Taufan Damanik.

Kolase foto Ronny Talapessy dan Bharada E.
LPSK resmi mengumumkan Bharada E terlindungi Penuh dalam kasus pembunuhan Brigadir J
Ronny Talapessy ungkap sosok Bharada E yang sebenarnya, kecurigaan Komnas HAM soal Eliezer jadi tumbal terbukti (KompasTV/Tribunnews.com)

Pengacara Ungkap Detik-detik Mencekam Eliezer Diperintah Ferdy Sambo

Pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengungkapkan kalau Bharada E ini tidak memiliki plihan lain selain memtuhi perintah Ferdy Sambo.

Menurut Ronny Talapessy, jika diberikan waktu yang cukup lama untuk berpikir, bisa jadi Bharada E akan kabur dan tak jadi menembak Brigadir J.

"Klien saya dalam keadaan diperintah waktu itu. Waktu itu, dia diberi waktu yang sangat pendek. Kalau dia diberi jeda waktu yang sangat lama, dia mungkin sudah kabur tidak jadi menembak,"

"Perintah itu datang saat dia datang paling terakhir. Sehingga tidak ada pilihan dia untuk menolak," ungkap Ronny Talapessy.

Baca juga: Ternyata Begini Posisi Tangan Brigadir J saat Dieksekusi Bharada E, Beda dari Cerita Deolipa Yumara

Kemudian, ditegaskan Ronny Talapessy, Bharada E ini sama sekali tidak punya niat untuk menghabisi Brigadir J.

Bahkan Bharada E membantah soal isu ikut merencanakan skenario pembunuhan Brigadir J.

"Klien saya tidak ada niat," tegasnya.

Ronny dengan nada sedih, mengungkapkan kehidupan Bharada E yang jauh dari kesan mewah.

Menurut Ronny Talapessy, Bharada E ini bercita-cita ingin menjadi polisi setelah lulus SMA.

Nyawa Bharada E jadi taruhan jika berani tolak perintah Ferdy Sambo untuk habisi Brigadir J
(kolase TribunBogor/ist)

"Anak ini anak baik, anak yang masih muda. Datang merantau ke Jakarta, harapan orangtua yang berjuang bagaImana agar anaknya bisa jadi polisi.

Empat kali lho coba masuk polisi. Baru keempat masuk. Berarti dia ini harapan keluarga.

Dia sampai ke Jakarta, dia fokus untuk bekerja," papar Ronny Talapessy.

Kini, tim kuasa hukum sedang berusaha mengawal Bharada E yang kini menjadi justice collaborator.

Keselamatan Bharada E pun dikawal ketat oleh pihak kuasa hukum.

"Maka dari itu, tugas kami mengawal proses ini, supaya lien kami merasa nyaman, tidak khawatir. Jangan sampai ada kjadian-kejadian yang mengganggu, sehingga keselamatan klien dan kleuarganya terganggu," pungkas Ronny Talapessy

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved