Polisi Tembak Polisi
Garang Suruh Bharada E Bunuh Brigadir J, Ferdy Sambo Nangis Disemprot Sosok Ini: Kamu Enggak Mikir ?
Ferdy Sambo kedapatan menangis saat didatangi dan dinasihati sosok penting ini. Ferdy Sambo kabarnya sampai meminta maaf kepada Bharada E
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
"Apakah 4 tembakan atau 3 tembakan dari Bharada Eliezer itu semuanya diperintah oleh Ferdy Sambo atau hanya sekali diperintah oleh Ferdy Sambo ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Dia tidak (Bharada E) mendetailkan itu kepada kita. Tapi dia menggambarkan satu situasi di mana dia dalam posisi yang seperti tidak punya pilihan. Tapi kan dia yang menyatakan itu, nanti pengadilan yang membuktikan," ungkap Ahmad Taufan Damanik
Alih-alih mengurai jawaban dari pertanyaan Aiman, Ahmad Taufan Damanik justru mengungkap uneg-unegnya.
Baca juga: Ternyata Brigadir J Sempat Ngadu soal Sikap Ferdy Sambo, Peringatkan Putri Candrawathi: Bapak Jahat
Uneg-uneg itu juga telah disampaikan Ahmad Taufan Damanik kepada Ferdy Sambo secara langsung.
"Kuasa antara seorang FS, atasannya, sementara dia (Bharada E) seorang prajurit rendah, usia masih muda,"
"Saya juga bicara dari hati ke hati kepada saudara FS (Ferdy Sambo) 'Kamu merasa enggak kamu sebetulnya sudah melibatkan seseorang yang mestinya dia itu menikmati masa mudanya, meniti karirnya ?'. (FS jawab) 'saya menyesal, saya minta maaf," pungkas Ahmad Taufan Damanik.
Seolah gusar, Ahmad Taufan Damanik mengakui ia sempat berbicara dengan nada tinggi kepada Ferdy Sambo.
Hal itu ia lakukan agar Ferdy Sambo sadar dan mengakui kesalahannya.
Disadarkan dan disemprot Ketua Komnas HAM, Ferdy Sambo menangis.
Baca juga: Ternyata Begini Posisi Tangan Brigadir J saat Dieksekusi Bharada E, Beda dari Cerita Deolipa Yumara
"Saya bilang 'kamu harus bertanggung jawab terhadap Richard ini. Kamu luar biasa, bukan hanya membunuh, tapi kemudian kamu bersalah. Apa kamu enggak mikir, ini orang dari desa, anak buahmu'. Itu diakui (FS) dan dia (FS) nangis," imbuh Ahmad Taufan Damanik.
"Ferdy Sambo nangis ?" tanya Aiman Witjaksono tak percaya.
"Menangis. Kita katakan sama penyidik, tolong ini dijaga semua, jangan nanti, tanpa pembuktian yang kuat, saya kan enggak bisa pastikan, tiba-tiba di pengadilan, dicabut lagi keterangannya, diubah lagi," ungkap Ahmad Taufan Damanik.