HUT Kemerdekaan RI
Gelar Upacara Bendera HUT RI ke 77 di Taman Sempur, Bima Arya Keliling SSA Naik Mobil Antik
Upacara bendera HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tingkat Kota Bogor berlangsung khidmat.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Upacara bendera HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 tingkat Kota Bogor berlangsung khidmat.
Upacara yang dilakukan pada Rabu (17/8/2022) di Taman Sempur, Kota Bogor, ini kembali bisa digelar secara terbuka usai meredanya Pandemi Covid-19.
Berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopminda) turut menghadiri upacara ini.
Wali Kota Bogor Bima Arya dan juga sebagai orang nomor satu di Kota Bogor ini bertindak sebagai inspektur upacara.
Sebelum memasuki dan melaksanakan Upacara di Taman Sempur, terlebih dahulu Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengelililngi Sistem Satu Arah (SSA) menggunakan mobil Mercy Jadul.
Keduanya terlihat menyapa warga yang berada di seputaran SSA
Dengan dipimpin langsung oleh Bima Arya, pasangan pemimpin Kota Bogor periode 2019-2024 ini menyapa warga di pinggir jalan.
Sesampainya di areal Taman Sempur, Kota Bogor, Bima Arya dan Dedie disambut dengan barisan Paskibraka Kota Bogor dan kedinasan di lingkung Pemkot Bogor yang kompak mengenakan pakaian putih-putih.
Dalam sambutannya, Bima Arya sumringah acara perayaan kemerdekaan ini bisa digelar kembali secara terbuka.
"Pandemi memang belum sepenuhnya berakhit. Tapi kita semua bisa melewati masa masa sulit di Kota Bogor pada tahun sebelumnya. Mungkin ini adalah masa masa sulit sepanjang sejarah Kota Bogor," kata Bima Arya.
Bima Arya melanjutkan, upacara kemerdekaan yang digelar secara terbuka ini harus dimaknai sebagai ajang perubahan semua sektor di Kota Bogor.
Menurutnya di usia 77 ini, Kota Bogor harus terus bergerak lebih cepat untuk bisa segera kembali pulih usai dihantam pandemi Covid-19.
"Di tahun 2020 2021 data menunjukan 70 persen warga terdampak penghasilannya. 40 persen sempat kehilangan pekerjaan. Pendapatan asli Kota Bogor anjlok karena tingkat pariwisata dan perhotelan lesu. Ada 300 anak anak bogor yang kehilangan orangtuanya," sambungnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat Kota Bogor untuk senantiasa bersyukur.
Sebab, berkat peran semua unsur, Kota Bogor kini terus bersiap bangkit lebih cepat.
"Hari ini keadaan jauh lebih baik situasi jauh lebih baik. Pemulihan ekonomi di kota bogor bergerak lebih cepat dari daerah lain.
"Ini berkat peran semua ASN, DPRD, Camat, Lurah, LPM, PKK. Kita semua bisa bangkit. Sekali lagi insyaalah kita yakini untuk bekerja lebih keras bersama-sama," ungkapnya (*).