Bergriliya Incar Jemuran Hingga ke Bogor, Langkah Pencuri Pakaian Dalam Wanita Terhenti di Depok

Langkah pria berinisial SU (40) terhenti di Depok usai bergriliya mencuri pakaian dalam wanita yang tengah di jemur.

Editor: Damanhuri
istimewa
Pelaku SU (40) ketika diamankan warga. (ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Langkah pria berinisial SU (40) terhenti di Depok usai bergriliya mencuri pakaian dalam wanita yang tengah di jemur.

SU tak bisa berkutik saat digerebek warga di Jalan Kemuning RT 01/02, Kampung Bendungan, Cilodong, Kota Depok, pada Selasa (16/8/2022) malam.

Diberitakan sebelumnya, SU merupakan pelaku pencuri ratusan pakaian dalam wanita milik warga sekitar.

Selama dua pekan belakangan ini, warga memang diresahkan dengan hilangnya pakaian dalam saat dijemur di sekitar rumah.

Belakangan terungkap, bahwa pelaku juga beraksi di daerah lainnya, yakni Bogor.

"Dia (pelaku) ngaku curi di tempat lain juga, dia bukan disini aja melakukan pencurian celana dalam. Di Bogor juga," kata Ketua DKM sekaligus tokoh masyarakat setempat, Djaya Kusuma (57), di lokasi, Kamis (18/8/2022).

Djaya menduga bahwa pelaku memiliki kelainan seksual.

Pasalnya, pelaku beralasan hanya untuk bersenang-senang mencuri ratusan potong pakaian dalam tersebut.

Kontrakan pelaku tempat ia menyembunyikan ratusan pakaian dalam hasil curian di Cilodong, Kota Depok, Kamis (18/8/2022). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
"Pengakuan dia (pelaku) hanya buat kesenangan saja, kayak kelainan gitu buat fantasi," ungkapnya di lokasi yang sama.

Djaya Kusuma mengatakan bahwa sebelumnya banyak warga yang mempergoki pelaku tengah mendekati jemuran.

"Kecurigaan awalnya dari gelagat pelaku ini. Karena pernah ada anak-anak lihat, pelaku mendekati jemuran. Itu sering," ungkap Djayadi di lokasi, Kamis (18/8/2022).

Kecurigaan warga memuncak ketika beberapa jam sebelum penggerebekan, ada warga yang melaporkan pelaku hendak masuk ke dalam rumahnya.

"Nah pas malam itu jadi dia mau masuk ke rumah warga kayaknya mau ambil pakaian dalam lagi," bebernya.

"Tapi gak tahunya warga itu ada di dalam rumahnya, langsung lapor ke remaja sini dan langsung digerebek," timpalnya.

Sementara itu Ketua RT setempat, Sukadi (59), mengatakan bahwa peristiwa ini bermula ketika banyak warganya yang melapor kehilangan pakaian dalam saat tengah dijemur di pekarangan rumah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved