Polisi Tembak Polisi
Dokumen Pusaran Judi Online Tersebar, IPW Kaget Ada Nama-nama Jenderal Terkenal Ini
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso angkat suara terkait tersebar luasnya PDF 6 slide ke publik terkait pusaran kasus judi online di Polri.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mengejutkan, sebuah dokumen PDF 6 berjudul 'Kaisar Sambo dan Konsorsium 303' tersebar.
Dokumen yang belum diketahui kebenarannya ini cukup menghebohkan publik karena tercantum sejumlah nama jenderal selain Irjen Ferdy Sambo.
Seperti diketahui 303 merupakan pasal di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perjudian di Indonesia.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso ikut buka suara terkait dokumen PDF 6 yang beredar.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOneNews pada Jumat (19/8/2022), Sugeng Teguh Santoso diketahui menerima dokumen PDF tersebut dari 11 nomor tidak dikenal.
"Ya itu beredar luas ya, saya menerima dari 11 nomor yang tidak saya kenal dan juga ada teman-teman yang saya kenal saling mengirim kepada saya, tapi saya gak pernah ngirim ke mana-mana lagi,” tutur Sugeng Teguh Santoso dikutip dari tvOneNews.
Baca juga: Siang Ini Polri Umumkan Status Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo Bakal Jadi Tersangka Kelima?
Sugeng Teguh Santoso mengaku, tak hanya dokumen PDF 6 slide, ia pun menerima data yang begitu banyak terkait hasil penyadapan atau pengambilan data dari telegram (aplikasi layanan pengirim pesan instan multi platform).
"Jadi ada data nomor-nomor telfon yang terkait dengan judi online ya, terkait judi online yang saya buka ini yang sedang saya pelajari walaupun sumbernya tidak jelas,” bebernya.
Sugeng Teguh Santoso menambahkan, ini merupakan masukan untuk Polri lantaran data dari sebuah PDF 6 slide tersebut sudah terbuka.
Selain itu hal ini pun harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, karena dalam beberapa nama yang tercantum di data tersebut tidak tersangkut paut dengan kasus Irjen Ferdy Sambo terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Ungkap Kemarahan Jokowi soal Kasus Ferdy Sambo, Mahfud MD Beberkan Polemik Sengit di Internal Polri
“Yang ketiga, dari format yang saya lihat ini advokat ya, sering mengikuti gelar perkara. Jadi kalau gelar perkara, penyidik harus membuat flowchart (bagan alur) yang memudahkan dalam pengertian para peserta
gelar perkara ,” jelasnya lagi.
Bahkan menurutnya, flowchart tersebut biasa dilakukan penyidik dalam gelar perkara.
Di sisi lain, flowchart yang sudah tersebar melalui PDF 6 slide diduga menyerupai yang dibuat oleh pihak kepolisian.
“Ini mirip yang dibuat polisi mirip lah ya, kedua datanya cukup lengkap apalagi dikaitkan dengan kemampuan menarik akses informasi,” ungkapnya.

Lanjut Ketua IPW, komunikasi dalam fitur telegram artinya pihak yang memiliki keahlian kelengkapan akses untuk menarik data ini biasanya dilakukan dengan penyelidikan.