Polisi Tembak Polisi

Hasil Autopsi Tak Temukan Penganiayaan, Susno Duadji Tegas : Ferdy Sambo Tetap Dijatuhi Hukuman Mati

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji mengatakan, seharusnya tim forensik tidak menyimpulkan soal ada atau tidaknya penganiayaan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
KompasTV
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji mengatakan, seharusnya tim forensik tidak menyimpulkan soal ada atau tidaknya penganiayaan terhadap Brigadir J. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan Ferdy Sambo kini makin terbuka ke publik.

Hasil autopsi kedua juga sudah disampaikan oleh Ketua tim dokter forensik Ade Firmansyah, Selasa (22/8/2022).

Ade Firmansyah mengatakan, tidak ada luka-luka akibat kekerasan senjata api.

“Kita bisa pastikan dengan keilmuan forensik sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda selain kekerasa senjata api” ujarnya dilansir dari KompasTV, Rabu (23/8/2022).

Pernyataan itu pun kemudian disoroti oleh Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.

Ia mengatakan, seharusnya tim forensik tidak menyimpulkan soal ada atau tidaknya penganiayaan terhadap Brigadir J.

Sebab, kata dia, hal itu merupakan ranah penyidik.

Selain itu, Susno Duadji juga menyinggung soal pernyataan luka karena senjata tajam.

Apakah luka itu karena tembakan, atau karena senjata tajam yang dipukulkan kepada Brigadir J.

Baca juga: Terungkap Sosok Penjaga Rumah Mewah Ferdy Sambo di Magelang, Warga Akui Pernah Kirim Chat ke Ajudan

Meski begitu, menurut dia, hasil autopsi tidak akan mengurangi hukuman pada Ferdy Sambo.

“Ada bahasa yang mengatakan kesimpulan tidak ada tanda penganiayaan. Nah itu semestinya tidak sampai situ, karena dia kan bukan ahli hukum. Kalau visum itu cukup ada luka berapa, luka ini luka tembak. Yang menentukan ada tidaknya penganiayaan itu adalah penyidik,” tutur Susno Duadji dilansir dari KompasTV, Rabu (23/8/2022).

Seharusnya, kata dia, tim forensik hanya menjelaskan luka apa saja yang ada pada tubuh jenazah Brigadir J.

“Kalau misal dia mengatakan korban ini meninggal karena luka tembak di kepala, itu memang tugas dia sebagai dokter forensik. Tapi kalau sudah masuk ini penganiayaan atau bukan, jangan. Cukup ini luka tembak, luka benda tumpul,” jelasnya lagi.

kedekatan Putri Candrawathi dan Brigadir J terkuak lewat foto, Kamaruddin sebut bak ibu dan anak
kedekatan Putri Candrawathi dan Brigadir J terkuak lewat foto, Kamaruddin sebut bak ibu dan anak (kolase IST/tribunnews)

Tak hanya itu, ia juga mengatakan kalau tim forensik seharusnya menjelaskan luka yang dimaksud.

“Soal luka dia harusnya jelaskan luka ini karena peluru, kalau luka karena senjata api bisa saja tidak ditembak tapi senjata api itu kan cukup keras, cukup berat pistol itu,” katanya lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved