Polisi Tembak Polisi
Putri Candrawathi Puji Brigadir J Setinggi Langit, Besoknya Giring Yosua ke TKP Pembunuhan
Putri Candrawathi sempat memuji Brigadir Yosua setinggi langit lewat pesan kepada adik almarhum, s sebelum dieksekusi Ferdy Sambo
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Abang membantah terkait ada hubungan khusus antara brigadir yosua dan bu Putri," tanya Aiman.

"Kalau saya katakan hubungan mesra boleh," tanya Aiman menegaskan.
"Engga, hubungan khusus itu ibu dan anak. karena saya menganalisa WA (Whatsapp) Yosua kepada ayah dan ibunya. Dia (Yosua) selalu membanggakan Pak Ferdy Sambo dan Ibu Putri. Dan mengatakan Ferdy Sambo ini sebagai ayahnya dan Ibu putri ini sebagai ibunya," kata Kamarudin Simanjuntak.
Baca juga: Putri Candrawathi Resmi Jadi Tersangka, Keluarga Brigadir J Beri Respon: Kami Terpaksa Harus Tega
Putri Candrawathi Giring Brigadir Yosua ke TKP Pembunuhan
Setelah memuji Brigadir Yosua kepada sang adik, Putri Candrawathi rupanya tega mengggiring almarhum ke TKP pembunuhan.
Sebelum itu terjadi, Putri Candrawathi sempat menghadiri rapat kilat praeksekusi bersama suaminya, Ferdy Sambo di rumah pribadi di kawasan Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo memimpin rapat kilat praeksekusi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Jumat 8 Juli 2022.
Sementara rumah eksekusi yang menjadi lokasi Brigadir J ditembak oleh Bharada E berlangsung di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kompleks rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawati bersebelahan dengan Kompleks Polri Duren Tiga yang berjarak kurang lebih sekitar 500 meter.

Setelah rapat kilat itu, Putri Canrawathi pun menggiring Brigadir J bersama 3 tersangka lain masuk ke dalam rumah dinas.
"(Perannya Putri Candrawathi) mengajak berangkat ke Duren Tiga bersama RE, RR, KM, almarhum J," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, Putri Candrawathi disebut berada di dalam rumah dinas TKP eksekusi Brigadir J.
Meskipun saat eksekusi Putri Candrawathi tidak menyaksikannya, karena hanya berada di dalam kamar.
Lanjut Agus, Putri Candrawathi turut menjanjikan sejumlah uang kepada tiga tersangka pasca Brigadir J tewas
Uang yang dijanjikan ke Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Bripka RR atau Ricky Rizal dan Kuat Maruf, sopir pribadi Putri Candrawathi, itu untuk memuluskan rangkaian kematian Brigadir J.
Dari ketiga pelaku yang kini sudah menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Bharada E dijanjikan Rp 1 miliar, Bripka RR dan Kuat Maruf masing-masing Rp 500 juta.
"Mengikuti skenario yang dibangun oleh FS, bersama FS saat menjanjikan uang kepada RE, RR dan KM," katanya.