Polisi Tembak Polisi

Terkuak Posisi Brigadir J saat Dihabisi Bharada E, Pantas Jari Tangan Yoshua Putus Tersambar Peluru

Posisi Brigadir J saat dieksekusi ini kembali diperbincangkan pasca dokter forensik menyebut soal jari tangan korban patah akibat sambaran peluru

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Tribun/ Kompas TV
posisi Brigadir J saat dieksekusi di rumah Ferdy Sambo terkuak, ini pemicu 2 jari tangan Brigadir J patah 

"Kalau jari sampai patah, berarti posisi tangan itu berada dekat dengan lubang masuk peluru di kepala.

Mungkin pada saat itu, dia sedang disuruh jongkok, tangannya ada di kepala, pasti akan kena pelurunya," papar Komjen (Purn) Ito Sumardi, Senin (22/8/2022) dalam acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV.

Baca juga: Ternyata Begini Posisi Tangan Brigadir J saat Dieksekusi Bharada E, Beda dari Cerita Deolipa Yumara

Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy pun sempat mengungkap detik-detik penembakan Brigadir J di rmah dinas Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022

Brigadir J disebutkannya dalam posisi mengangkat tangan sedada laiknya orang yang menyerah, di depan Irjen Fedy Sambo dan Bharada E.

"Saya kasih bocoran sedikit kejadianya, posisi tangan seperti ini (tangan di depan dada). Lalu Bharada E menembak," kata Ronny dalam acara yang dibawakan Aiman Wicaksono di Kompas TV, Selasa (16/8/2022) sore.

Ronny Talapessy, pengacara Bharada E memeragakan posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak Bharada E
Ronny Talapessy, pengacara Bharada E memeragakan posisi tangan Brigadir J saat hendak ditembak Bharada E (Youtube channel Kompas tv)

Ketika Brigadir J mengangkat tangannya sedada, Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak korban di bagian dada.

Ada tiga sampai empat tembakan meletus dari pistol Bharada E ke tubuh Brigadir J.

"Sekitar 3 sampai 4 tembakan," kata Ronny Talapessy.

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Ragukan Hasil Autopsi Kedua Brigadir J, Kuasa Hukum: Kok Bisa Menyimpulkan?

Brigadir J Disebut Berlutut Ketakutan saat Dieksekusi Ferdy Sambo

Hal ini berbeda dengan pengakuan Bharada E yang sempat diungkapkan mantan pengacaranya, Deolipa Yumara.

Pasalnya Deolipa Yumara mengatakan, Brigadir J kala itu dalam posisi berlutut ketakutan di depan Ferdy Sambo.

Kedua tangan Brigadir J pun diletakkan di belakang kepalanya, tak kuasa melihat empat tersangka mengelilinya bersiap untuk menghabisi nyawa.

"Brigadir Yosua berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala -red), masih hidup, ketakutan.”

“Kata Richard, kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosua,” kata Deolipa Yumara, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).

eks pengacara Bharada E ungkap Ferdy Sambo ikut menembak, Brigadir J saat itu berlutut ketakutan
eks pengacara Bharada E ungkap Ferdy Sambo ikut menembak, Brigadir J saat itu berlutut ketakutan (kolase Youtube Kompas TV)

Kemudian, Ferdy Sambo pun memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved