Polisi Tembak Polisi
Bertemu Ferdy Sambo, Nyali Pejabat Bank Ini Menciut, Ternyata Pengaruh FS Tak Cuma Buat Polisi Takut
Soal nyali pejabat bank yangenciut ini diungkapkan ketika Kamaruddin Simanjuntak menguak isu bunker 900 M di rumah eks Kadiv Propam Ferdy Sambo
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kemudian, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan soal uang ratusan miliar di sebuah bunker, ia mengaku mendapatkan informasi tersebut dari beberapa intelijen.

Kamaruddin Simanjuntak pun mengungkap ada pula informasi intelijen yang menginformasikan bahwa Irjen Ferdy Sambo memiliki bisnis barang haram.
Bahkan, Kamaruddin Simanjuntak membeberkan informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), bahwa Irjen Ferdy Sambo memiliki bisnis antar negara.
“Bahkan intelijen saya itu menginfokan barang haram itu dibawa pakai pesawat angkut ke antar negara,” terangnya.
Saat Kamaruddin Simanjutak disinggung soal PPATK oleh tim tvonenews, yang menyebutkan tidak ada bisnis tersebut sampai ke luar negeri, seperti ke Kamboja dan Filipina.
Kamaruddin Simanjuntak sebut hal itu merupakan soal keterbukaan.
“Itu kan soal keterbukaan, ada yang coba dibilang kisi-kisinya kan begitu. Saya dapatkan informasi dari orang intelijen yang sangat dipercayai, udah intelijen dari berbagai negara, itu barang dibawa ke luar negeri pakai pesawat resmi mendarat di pondok cabe,” jelasnya.
Baca juga: Bakal Perkarakan Putri Candrawathi hingga Benny Mamoto, Kamaruddin : Para Pembuat Laporan Palsu
Lanjut Kamaruddin Simanjuntak, hal tersebut sengaja ia bocorkan, lantaran menurutnya pihak intelijen sengaja menginformasikan kepadanya dan sengaja ia perdengarkan ke awak media saat mendatanginya.
“Intelijen saya ini menghadiri upacara 17 Agustus. Kira-kira kurang hebat apa tidak kapasitasnya intelijen saya ini,” tegasnya.
Kuasa hukum Brigadir J ini pun menyebutkan intelijen yang ia percaya merupakan sosok anggota aktif.
“Orang dia diundang ke istana negara, dia intelijen dari institusi Polri,” jelasnya.
Saat disinggung hal tersebut adakah kaitannya dengan diagram 303 yang beredar di media sosial, Kamaruddin Simanjuntak mengaku tak mengetahuinya.

Namun Kamaruddin Simanjuntak mengaku, bocoran diagram 303 tersebut sudah datang kepadanya terlebih dahulu sebelum beredar di kalangan masyarakat.
“Tetapi saya kan minta bukti, ada enggak bukti, ada enggak bukti. Saya bisa tunjukkan nanti. Kemudian saya tanya, ini sudah bukti, namun mereka bilang belum, itu masih plo chat. Terus saya bilang saya perlu bukti pendukung. Kemudian, dia bilang temui Kapolri empat mata katanya. Saya bilang saya enggak mau,” terangnya.
Terkait keakuratan data dan bukti, Kamaruddin Simanjuntak dengan tegas menyebut bahwa data yang dikeluarkannya selama ini diyakini 99,9 persen akurat.