Polisi Tembak Polisi

Sebut Ada Hubungan Emosional Putri Candrawathi dan Brigadir J, Pakar Mikro : Wajar Apalagi Anak Muda

Ahli Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari buka suara soal hebohnya foto Putri Candrawathi yang memegang pergelangan Brigadir J, ada hubungan emosional

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube tvOneNews/TribunnewsBogor
Ahli Mikro Ekspresi soroti foto Putri Candrawathi yang memegang pergelangan tangan Brigadir J saat selfie bersama ajudan lainnya 

“Ketika beliau menyampaikan statement-nya, saya bisa mendapati ekspresi ketakutan dan sedih,” ujarnya.

Ternyata Putri Candrawathi masih ngotot depan penyidik bahwa dia adalah korban asusila Brigadir J. Hal itu diungkap oleh pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis usai kliennya diperiska 12 jam penyidik Polri. Atas kesaksian Putri Candrawathi tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengurai bantahan tegas
Putri Candrawathi masih ngotot depan penyidik bahwa dia adalah korban asusila Brigadir J. Hal itu diungkap oleh pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis usai kliennya diperiska 12 jam penyidik Polri. Atas kesaksian Putri Candrawathi tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengurai bantahan tegas (Kolase Tribunnews.com)

Namun pernyataan itu, kata dia, tidak sesuai dengan gestur yang ditunjukkan Putri Candrawathi.

“Tapi ketika beliau mengatakan saya ikhlas, nah bener gak ikhlas? Ketika verbal mengatakan secara shuttle, pelan, halus sekali menggeleng,” bebernya.

Itu artinya, kata Monica, ada ketidak sinkronan antara verbal dengan non verbal yang diperlihatkan Putri Candrawathi.

Baca juga: Pakai Baju Serba Hitam saat Diperiksa, Putri Candrawathi Dinilai Masih dalam Kendali Ferdy Sambo

“Nah ini menjadi satu tanda tanya yang kita mengatakan sebagai seorang analik, kurang kredible. Antara emosi dengan ekspresi yang ditampilkan tidak kredible,” jelasnya.

Ia pun mengungkap bahwa ucapan itu dampaknya pada komunikasi hanya 7 persen, tapi non verbal itu 90 persen.

“(Berarti) Belum ikhlas,” tandasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyorot kekompakan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat memilih kata-kata di depan publik.

“Ketika dalam ucapan verbal beliau mengatakan ‘kami’, kemudian Pak Sambo juga mengatakan ‘kami’ kecuali di dalam teksnya itu. Sehingga ketika bilang kami, mereka berdua masih sinkron dengan tuduhan yang disangkakan. Tuduhan dengan verbal style-nya sinkron,” jelas dia.

Putri Masih Dalam Kendali Ferdy Sambo

Sementara itu, Guru Besar UI atau Pengajar Gender dan Hukum, Prof Sulistyowati menilai bahwa tidak ada keberanian dalam diri Putri Candrawathi untuk mengatakan hal yang di luar kendali Ferdy Sambo.

“Dia kurang mampu untuk mengatakan hal-hal yang tidak berada dalam kendali suaminya. Jadi suaminya itu adalah orang yang dilihat dalam keadaan apapun dicintai ya. Jadi dia saya kira kurang memiliki keberanian untuk itu,” bebernya.

Sikap yang dilakukan Putri Candrawathi ini, kata dia, merupakan upaya untuk menyelamatkan suaminya.

“Karena dia sudah diindoktrinasi-kan dalam pola pengasuhan bahwa suami itu adalah orang yang memiliki dirimu, jadi kau walau bagaimana pun harus menyelamatkan suamimu,” bebernya.

Baca juga: 12 Jam Ditunggu Wartawan, Batang Hidung Putri Candrawathi Tak Kunjung Terlihat, Keluar Lewat Mana?

Ia juga menyebut, ada budaya dan pola asuh yang membuat Putri Candrawathi akan tetap bersikap menyelamatkan suaminya, dalam hal ini adalah dengan diam.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved