Polisi Tembak Polisi
Diam di Kamar, Putri Candrawathi Tak Lagi Dengar Suara Brigadir J Usai Ferdy Sambo Teriak 'Cepat !'
Putri Candrawathi diam di kamar, hingga tak lagi mendengar suara Brigadir J usai Ferdy Sambo teriak 'Cepat !'
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video animasi rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J yang diunggah oleh Polri TV Radio di instagram @polritvradio pada Selasa (30/8/2022) kemarin menjadi sorotan publik.
Pasalnya, video animasi tersebut berisi soal detik-detik Brigadir J ditembak Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Brigadir J diketahui tewas di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, ternyata Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang didalangi oleh Irjen Ferdy Sambo.
Di hari setelah proses rekonstruksi selesai digelar, Selasa (30/8/2022), Polri merilis video animasi yang menunjukkan detik-detik Brigadir J ditembak.
Sesaat sebelum Brigadir J ditembak, Ferdy Sambo sempat marah dan menuding sang ajudan telah bersikap kurang ajar.
Baca juga: Minta Putri Candrawathi Tak Ditahan, Pengacara Janji Istri Ferdy Sambo Akan Kooperatif
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga melepaskan satu tembakan pada Brigadir J setelah korban jatuh tersungkur.
Dikutip dari tayangan video animasi rekonstruksi, berikut ini detik-detik Brigadir J ditembak:
17.06.54 WIB
Putri Candrawathi, Brigadir RR, Kuat Maruf, Bharada E, dan Brigadir J perjalanan dari Saguling menuju Duren Tiga.
Di dalam mobil, Brigadir J duduk di kursi depan samping Kuat Maruf yang menyetir.
Sementara Putri Candrawathi duduk di kursi tengah, serta Bharada E dan Brigadir RR di belakang.
17.06.59 WIB
Rombongan turun dari kendaraan. Putri Candrawathi berjalan lebih dulu diikuti Kuat Maruf dan Brigadir J.
17.07 WIB
Putri Candrawathi menuju kamar diantar Kuat Maruf.
17.08.39 WIB
Bharada E naik ke kamar ADC di lantai dua lewat tangga besi.
Kuat Maruf naik ke lantai dua untuk menutup pintu balkon.
17.09.04 WIB
Brigadir RR ada di garasi rumah dinas, sementara Brigadir J berjalan menuju taman.
Baca juga: Diperiksa 11 Jam Putri Candrawathi Lega Tidak Ditahan, Istri Sambo Wajib Lakukan Ini Seminggu 2 Kali
17.10.50 WIB
Di taman, Brigadir J sedang terlibat percakapan lewat telepon.
17.09.27 WIB

Kendaraan Ferdy Sambo sampai di Duren Tiga. Ia didampingi Ajudan Romer dan sopir bernama Yogi.
Ajudan Romer kemudian turun, sementara mobil berjalan menuju pojok pertigaan.
Ferdy Sambo lalu berjalan ke arah rumah, namun senjata api yang dipegangnya terjatuh.
Ajudan Romer yang melihat mencoba membantu mengambilkan senjata api itu, tapi Ferdy Sambo melarangnya.
Baca juga: Meski Hukumannya Menakutkan, Putri Candrawathi Tetap Pede Pamer Tas Berharga Puluhan Juta
Senjata api itu kemudian dimasukkan Ferdy Sambo ke saku celana kanan.
Setelahnya, Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dan terlihat mengenakan sarung tangan hitam.
Sementara, Ajudan Romer terlihat menunggu di luar.
17.10.50 WIB
Ferdy Sambo memanggil Bharada E untuk turun. Kuat Maruf juga turun dari lantai dua.
Ia kemudian meminta Kuat Maruf memanggil Brigadir RR dan Brigadir J masuk ke dalam rumah.
17.12 WIB
Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J, Brigadir RR, dan Kuat Maruf berkumpul di dekat meja makan.
Ferdy Sambo kemudian marah pada Brigadir J, menuding sang ajudan telah bersikap kurang ajar.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo.
Ia kemudian berteriak pada Bharada E, memerintahkan agar segera menembak Brigadir J.
"Woy kamu tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" ujarnya.
Bharada E kemudian menembak Brigadir J sebanyak tiga atau empat kali.
Baca juga: Janggal ! Pakar Hukum Soroti Adegan Tersangka Penembakan Brigadir J: Katanya Pembunuhan Berencana?
Tembakan pertama yang dilepaskan mengenai dada sebelah kanan Brigadir J.
Lalu tembakan selanjutnya mengenai pipi dan sikut kiri korban.
Brigadir J pun jatuh telungkup di samping tangga depan gudang.
Saat eksekusi terjadi, Brigadir RR dan Kuat Maruf berdiri di belakang Ferdy Sambo.
Setelah Brigadir J terjatuh, Ferdy Sambo melepaskan tembakan ke arah korban dan mengenai kepala bagian belakang.
Ferdy Sambo kemudian melepaskan lima tembakan ke arah dinding dan jendela di lantai dua.
Baca juga: Coba Berkelit, Ferdy Sambo Pilih Peran Pengganti saat Bharada E Peragakan Adegan Menegangkan
Serta, dua tembakan di lantai satu yang mengarah ke dinding dan kabinet.
Seusai mengeksekusi Brigadir J, Ferdy Sambo menjemput Putri Candrawathi yang berada di dalam kamar.
Mereka kemudian berjalan keluar rumah dinas, dimana Brigadir RR sudah berada di dalam mobil untuk mengantar Putri Candrawathi pulang ke Saguling.
Sumber : Tribunjakarta.com