Polisi Tembak Polisi

Deretan Temuan Komnas HAM yang Bikin Geger, Muncul Kalimat Pelecehan hingga Sikap Aneh Brigadir J

Temuan pertama yang diurai Komnas HAM adalah soal dugaan adanya chat grup WhatsApp yang terkait kematian Brigadir J yang dihapus.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase ist/shuteerstock
Ilustrasi - Komnas HAM bocorkan sederet temuan baru terkait kasus Brigadir J. Soal chat WhatsApp yang hilang hingga diduga penembak Brigadir jumlahnya tiga orang 

Setelah itu, rekaman CCTV menampilkan Ferdy Sambo tiba di rumah dinas, tak lama setelah rombongan Brigadir J tiba.

Saat masih di luar rumah dinas, Ferdy Sambo yang baru turun dari mobil menjatuhkan pistolnya.

Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Kan (pistolnya) ditaro di pinggangnya, dia turun dari mobil entah gimana jatuh," beber Ahmad Taufan Damanik.

Kemudian, salah satu ajudan Ferdy Sambo terlihat ingin membantu mengambil pistol yang jatuh itu.

Namun Ferdy Sambo segera bereaksi agar ajudannya tidak menyentuh pistol tersebut.

"Langsung masuk dia (Sambo) ke dalam rumah. Tidak berapa lama, Yosua enggak kelihatan lagi," imbuh Ahmad Taufan Damanik.

Baca juga: Gerak Cepat Usut Obstruction of Justice Kematian Brigadir J, Polri Analisa Klaster Selain Kasus CCTV

5. Penembak Brigadir J bertambah

Temuan kelima yang didapatkan Komnas HAM adalah soal hal mengejutkan lainnya.

Yakni, Komnas HAM menduga bahwa penembak Brigadir J berjumlah tiga orang.

Kendati sudah dapat petunjuk soal dugaan tersebut, Komnas HAM enggan membocorkan siapa penembak ketiga Brigadir J.

"Sebetulnya masih ada clue, kemungkinan lain bahwa 3 (orang yang menembak Brigadir J)," ujar Ahmad Taufan Damanik

Lebih lanjut, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, berdasarkan penelusuran Komnas HAM, dua pelaku yang menembak Brigadir J adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo.

Polri pun telah merilis secara resmi video animasi gambaran pembunuhan Brigadir J, di mana Sambo ikut menembak.

"Penyidik meyakini, kami juga meyakini, bahwa dia (Sambo) ikut menembak sesuai dengan keterangan Bharada E sama hasil uji balistik," tutur Ahmad Taufan Damanik dikutip dari Kompas.com. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved