Polisi Tembak Polisi
Menguak Pertemuan Rahasia 3 Jenderal Pasca Brigadir J Tewas, Skenario PC Tak Ditahan Sama?
Muncul kabar adanya pertemuan rahasia tiga jenderal pasca Brigadir J tewas dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Muncul kabar adanya pertemuan rahasia tiga jenderal pasca Brigadir J tewas dibunuh di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan rahasia itu, diduga membahas adanya persekongkolan usai Brigadir J tewas.
Aktivis Perempuan, Irma Hutabarat mengungkapkan, ia menduga sejak awal sudah ada rancangan jahat Ferdy Sambo CS dalam tewasnya Brigadir J.
Diduga hal ini melibatkan 3 kapolda yang pangkatnya sebagai jenderal.
"Pada waktu awal-awal itulah yang melibatkan, bukan hanya anak buahnya Sambo, tetapi rekannya dari ketiga Kapolda itu," ucap Irma Hutabarat.
Baca juga: Kondisi Fisik Kuat Maruf Terkuak di Tengah Isu Asmara Terlarang Putri Candrawathi di Magelang
Menurut Irma Hutabarat, dugaan pertemuan tiga petinggi kepolisian itu terjadi pada tanggal 29 Juli 2022 di Polda Metro Jaya untuk memanggil LSM.
Pertemuan tersebut diduga untuk keadilan gender, agar memberikan assessment kepada Putri Candrawathi seolah-olah istri Ferdy Sambo itu depresi dan PTSD (post-traumatic stress disorder).
"Nah itu yang masih dibawa sampai sekarang, pada waktu itu, waktu diundang di sana itu kan bisa diteliti bisa ditelusuri, apa yang dilakukan oleh tiga Kapolda tersebut," terangnya.
"Lalu, mengapa meminta yang mengundang lembaga-lembaga itu termasuk salah satunya itu adalah sukma yang psikolognya Sri Nurherwati itu yang memberikan assessment yang kemarin dibantah Reza Indragiri (Pakar psikologi forensik dan Pemerhati Kepolisian)," sambungnya.
Baca juga: Saya Diperkosa Sore Curhat PC ke Komnas Perempuan, Kriminolog Bilang Hanya Kesimpulan

Dirinya juga menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan skenario dan rekayasa yang masih dimainkan oleh Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
"Buktinya Putri tidak ditahan lalu skenarionya sama, rekayasa yang dari awal itu masih tetap dijalankan," jelasnya.
Aktivis Perempuan itu juga mengungkapkan bahwa tak ada yang bisa melihat secara utuh bagaimana besarnya peran dari para geng Ferdy Sambo.
Bukan hanya secara struktur yang berada dibawah Ferdy Sambo, namun juga dirinya menyebutkan bahwa yang satu level bahkan diatasnya pun ikut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J itu.
"Jadi yang selama ini luput kita ini mencintai Kepolisian, maka kita wajib untuk membantu dan mengetahui tidak ada cara lain kecuali transparansi dan gak bisa sebagai retorika saja Putri," tandasnya.
Saat ini, dugaan keterlibatan tiga kapolda itu sudah sampai ke telinga tim khusus yang menanganai kasus tewasnya Brigadir J.