Polisi Tembak Polisi
Sebut Lie Detector Tak Menjamin Kejujuran Putri, Eks Kabareskrim: Kalau Terlatih Gak Akan Takut
Eks Kabareskrim sentil soal lie detector yang tak menjamin kejujuran Putri Candrawathi saat diperiksa di Puslabfor Bareskrim, Sentul, Kabupaten Bogor
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Vivi Febrianti
“Misalnya saja ambil contoh pelecehahan atau pemerkosaan di Magelang, kan yang ngomong itu hanya saksi,” kata Dia.
“Saksi itu saksi mereka sendiri ya Ibu Putri, Kuwat, RR yaitu saksi walaupun seribu sejuta sekalipun kalau hanya saksi saja ya itu enggak ada harganya,” lanjutnya.

Menurutnya, dalam kasus pelecehan atau pemerkosaan yang dilontarkan dalam pengakuan Putri Candrawathi tak akan kuat mana kala saksi tak memiliki alat bukti.
“Misalnya ada CCTV yang memperlihatkan peristiwa pelecehan atau perkosaan itu, sehingga jelas apakah perkosa atau apa hina,” terangnya.
Baca juga: Bantah Putri Candrawathi Selingkuh dengan Kuwat Maruf, Kabareskrim : Dia Baru Masuk Seminggu
Dirinya pun menyinggung soal visum yang menjadi alat bukti kuat akan adanya kekerasan seksual.
“Terus misalnya ada enggak visumnya bahwa terjadi kekerasan perkosaan sehingga luka lecet, di sini di situ, enggak ada juga,” jelasnya.
Lalu jika memang semua alat bukti tak ada rekam jejaknya, bagaimana hal tersebut dapat dibuktikan?
“Artinya pertama disebutkan di Jakarta dan dikatakan bukan hanya dihentikan yang di Jakarta tapi Kapolri yang ngomong tidak ada tindak pidana pelecehan seksual , berarti peristiwanya enggak ada,” tandasnya.
7 Jam jalani uji kebohongan
Diberitakan sebelumnya oleh Tribunnews.com, Tim khusus (Timsus) Polri melakukan pemeriksaan dengan lie detector atau melakukan uji kebohongan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan asisten rumah tangganya Susi, dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Selasa (6/9/2022).
Tes uji kebohongan dengan menggunakan alat lie detector terhadap Putri Candrawathi dan Susi ini dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Tes dilakukan untuk melihat tingkat kejujuran tersangka dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tes uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dan Susi dilakukan sejak pukul 10.00 di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
"Pemeriksaan lie detector PC dan ART S, dimulai pukul 10.00 pagi tadi," kata Dedi Prasetyo.
Dalam tayangan Kompas TV, Putri Candrawathi dan Susi selesai diperiksa sekira pukul 17.00.
Mereka selesai diperiksa dan meninggalkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan mobil Innova hitam B 1284 IR.