Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Udara Bersih Kota Bogor Mendekati Ambang Tak Sehat, DLH Ungkap Faktor Penyebabnya

Kepal Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Deny Wismanto menjelaskan, bahwa kualitas udara di Kota Bogor masih bisa diterima oleh masyarakat.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilutrasi udara bersih yang terjadi di Kota Bogor pada Rabu (7/9/2022). 

Sementara itu, Sekretaris DLH Kota Bogor Tety Sivia menjelaskan, beberapa penyebab udara bersih di Kota Bogor ini sering fluktuatif memang disebabkan oleh sumber yang bergerak.

"Itu tadi. Udara kan tidak ada batasnya. Bisa saja dari Kabupaten dan di Kota Bogor sendiri. Jadi, ketangkap sama alat dan merubah indikator," kata Tety kepada TribunnewsBogor.com.

Terkait udara bersih yang disebabkan industri, Tety menambahkan, bahwasanya memang Kota Bogor tidak mempunyai industri besar.

"Tadi memang berbicara kualitas udara banyak sumbernya terutama yang paling dominan itu udara bergerak. Kita kan banyak kendaraan. Tapi, dengan adanya SSA itu sebetulnya membantu pengurangan dan gaada kemacetan. Gaada angkot ngetem itu salah satau upaya. Pun Bogor yang tidak ada industri besar," katanya.

Namun, Tety tidak menampik ketika faktor penyebab utama dari udara yany bersih di Kota Bogor karena aktivitas manusia.

Beberapa kegiatan manusia itulah yang memang menyebabkan naiknya Pm2.5 di Kota Bogor sering berada di angka sedang.

"Dari sumber berat tidak ada kita hisa mengklaim. Ada faktor lain tadi sampah. Sampah itu, kita digaluga sampah itu menimbulkan polusi juga.Tumpukan itu menghasilkan gas metan. Kemudian pembakaran sampah yang sebabkan asap pun itu juga penyebabnya," ungkapnya.

Meski begitu, DLH Kota Bogor senantiasa terus mengupayakan kualitas udara di Koya Bogor semakin baik.

Beberapa langkah sosialisasi pun terus dilakukan.

"Upaya dilakukan bogor tidak sendiri. Sumber bergerak kita koordinasi dengan OPD lain. Kemudian sampah leadingnya di kita. Kita pun diuntungkan banyak pohon, netralisirnya diudara cepat, dan curah hujan tinggi," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved