Apes Kena Labrak, Emak-emak Tukang Gosip Tak Terima Diludahi Tetangganya Sendiri

Emak-emak tukang gosip di rusun Cengkareng ngamuk tak terima diludahi tetangganya sendiri.

Editor: Damanhuri
shutterstock
ilustrasi - emak-emak tukang gosip ngamuk dilabrak tetangganya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Emak-emak tukang gosip di rusun Cengkareng ngamuk tak terima diludahi tetangganya sendiri.

Pria berinisial AS sempat meludahi dan mengancam wanita berinisial S dengan pisau karena dianggap suka mencampuri urusan rumah tangganya.

Namun, sebelum meludahinya, AS memanggil S dengan sebutan binatang.

S pun memutuskan membuat laporan polisi gara-gara pertikaian itu.

Aksi meludahi itu terjadi pada Jumat (19/8/2022) silam.

S yang bekerja sebagai kuli cuci baju bertemu kembali dengan AS saat menaiki sepeda di jalan.

Pelaku kemudian memanggil S ke dekat masjid, tempat AS mengontrak.

AS memanggil dengan sebutan binatang kepada S.

S lalu menghampirinya meski disebut dengan kata kasar.

"Lalu si korban diludahi. Si ibu itu marah lalu ditarik lah kerah baju si pelaku. Cekcok lagi terus diludahi lagi," kata Ketua RW 017 Cengkareng Timur, Mad Sani.

Saking emosinya, AS sampai mengeluarkan pisau dan mengancam S.

Keributan itu kemudian dilerai oleh salah satu warga yang biasa meminta sumbangan amal jariyah.

Setelah kejadian itu, S melaporkan kepada Mad Sani yang baru selesai salat Jumat.

"Dia nemuin saya katanya mau lapor polisi. Saya bilang ada masalah apa? Lalu cerita lah dia," tambahnya.

Kasus itu sempat dimediasi pihak kelurahan.

Pelaku pun sudah mengakui perbuatannya.

"Tapi si ibu tetep enggak mau damai. Karena katanya orang tersebut sudah banyak bikin ulah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Gara-gara digunjingkan emak-emak di Rusun Cinta Kasih, Cengkareng, Ketua FKDM Cengkareng Timur berinisial AS jadi murka.

Ia meludahi emak-emak tukang gosip tersebut yang mengurusi kehidupan rumah tangganya pada Jumat (19/8/2022).

Selain diludahi, AS saking kesalnya mengancam korban berinisial S pakai pisau.

Ketua RW 017 Cengkareng Timur, Mad Sani, bercerita awalnya pelaku bercerai dengan istrinya. 

Semenjak cerai, si pelaku pindah tempat tinggal dari rusun ke rw lain.

Begitu surat cerai turun, AS memutuskan menikah lagi dengan tetangganya, seorang kader jumantik.

Kader jumantik ini sebenarnya mendengar kabar simpang siur tentang  keretakan hubungan rumah tangga AS dengan istrinya dulu.

"Dia (istri baru) jawab itu berita enggak benar," kata Mad Sani pada Kamis (8/9/2022).

Emak-emak berinisial S ini lah mengobrol kepada teman-temannya di rusun yang padat dan ramai itu.

"Si S bilang si Eni enggak-enggak aja ternyata nikah sama dia (AS). Bohong nih kita dibohongin sama dia," ujarnya menirukan perkataan korban.

Kabar gosip itu sampai juga ke telinga AS. Kuping AS jadi mendadak panas dan emosinya tiba-tiba mendidih.

(TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas)

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved