Usai BBM Naik, Harga Gas Epiji 3 Kg Dikabarkan Akan Naik Rp 2 Ribu, Aplikasi MyPertamina Jadi Syarat

Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Penggunaan aplikasi MyPertamina ternyata tidak hanya diaplilasikan oleh kendaraan-kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi saja.

Tetapi aplikasi MyPertamina ini juga rencananya akan menjadi persyaratan dalam pembelian gas Elpiji bersubsidi di SPBU Pertamina. 

Bahkan, harga pada gas elpiji bersubsidi 3 kilogram ini juga rencananya akan ikut mengalami kenaikan harga pada beberapa waktu kedepan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu petugas SPBU Pertamina 34-16904 24 jam, di Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Nandi Pratama.

"Abis naik BBM kemarin, beberapa hari lagi gas elpiji bersubsidi juga akan ikut naik," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (8/9/2022).

Bahkan, menurutnya kenaikan harga pada gas Elpiji bersubsidi ini sudah dialami di wilayah Bekasi.

Untuk, wilayah Bogor sendiri kata Nandi harga gas Elpiji bersubsidi masih terpantau normal. 

Lalu, dalam persyaratannya untuk pembelian gas elpiji di SPBU Pertamina, nantinya juga akan menggunakan aplikasi MyPertamina setiap orangnya. 

Tetapi, peraturan tersebut hanya berlaku bila pembelian langsung di SPBU Pertamina, yang di mana bukan beli di toko atau warung-warung yang ada.

Hal tersebut, dikarenakan untuk pembelian gas Elpiji bersubsidi pada SPBU Pertamina harganya lebih murah. 

Nandi mengungkapkan bahwa untuk kenaikan harganya pada gas Elpiji bersubsidi ini akan naik sebesar Rp 2.000.

"Sekarang harganya yang gas Elpiji bersubsidi 3 kilogram Rp 16 ribu nanti itu naik Rp 2.000 harganya, kalo yang Bright Gas 12 kilogram itu masih Rp 210 ribu kemungkinan yang ini gak akan naik," jelasnya.