Breaking News

Penemuan Jasad Mengenaskan PNS Semarang Dikaitkan dengan Hal Klenik, Istri Iwan Akhirnya Bersuara

Terkait kabar kematian sang PNS dikaitkan dengan hal klenik, Istri Iwan Budi, Ony mengurai fakta mengejutkan soal keseharian sang suami

Editor: khairunnisa
KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
Misteri keberadaan PNS Semarang bernama Iwan Budi yang hilang jelang jadi saksi kasus korupsi akhirnya terungkap. Iwan Budi diduga dimutilasi dan jasadnya dibuang di semak-semak. Kini Iwan Budi dikaitkan dengan hal-hal klenik dan mistis 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penemuan jasad diduga PNS Semarang, Iwan Budi Paulus kini santer dikaitkan dengan hal-hal klenik.

Beredar kabar menyebut bahwa Iwan Budi Paulus, Pegawai Bapenda Kota Semarang suka bermain hal klenik.

Hal tersebut lantas dikaitkan dengan kematian Iwan yang ditemukan tewas hangus dibakar.

Karenanya, pelaku pembunuhan Iwan masih misterius dan kini sedang diburu polisi.

Terkait kabar kematian sang PNS dikaitkan dengan hal klenik, Istri Iwan Budi, Ony menepis adanya kabar suaminya senang bermain klenik.

Ia menilai bahwa suaminya adalah orang yang realistis dan tidak percaya hal gaib.

"Setan aja tidak percaya apalagi main klenik," kata dia.

Baca juga: Mendadak Raib Jelang Jadi Saksi Kasus Korupsi, PNS Semarang Ditemukan Mengenaskan, Tubuhnya Tak Utuh

Sementara itu, Ony, istri Iwan Budi staf Bapenda Kota Semarang, mengetahui permasalahan suaminya hingga dipanggil di Ditreskrimsus Polda Jateng.

Ony mengaku suaminya cerita terkait permasalahan kantor yang menimpanya.

Bahkan Iwan menceritakan ke istrinya akan dipanggil Polda Jateng dalam rangka klarifikasi.

"Cerita tapi tidak mendalam. Dia cerita juga kalau dipanggil Polda dalam rangka klarifikasi," ujarnya, Jumat (9/9/2022).

Namun Ony tidak mengetahui secara detail permasalahan kantor suaminya. Bahkan suaminya tidak mau keluarga terlibat masalah yang ada di kantornya.

Lokasi penemuan mayat yang telah terbakar di kawasan Marina Kota Semarang
Lokasi penemuan mayat yang telah terbakar di kawasan Marina Kota Semarang (Istimewa)

"Kalau permasalahannya apa saya tidak dahulu secara mendalam. Saya juga rumah tangga jadi tidak tahu," tuturnya.

Selain itu dirinya juga menekankan panggilan di Polisi bukan karena korupsi melainkan untuk klarifikasi.

"Jadi panggilan ke polisi bukan karena korupsi tetapi untuk klarifikasi," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved