Disdik Pulangkan Siswa Lebih Cepat, Polisi Pastikan Tidak Ada Demo Kenaikan BBM di Bogor Hari Ini
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memulangkan lebih awal para murid yang ada di sekitaran tempat aksi demo.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota pastikan hari ini Senin (12/9/2022) tidak ada aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Bogor.
Masyarakat pengguna ruas jalan di Kota Bogor pun, dipastikan, tidak akan terganggu aktivitasnya.
"Untuk hari ini, tidak ada demo. Insyaalah aman," kata Waka Polresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (12/9/2022).
Namun begitu, Polresta Bogor Kota sudah membuat skema rekayasa di empat titik sekaligus.
Dimana, empat titik ini merupakan tempat yang sering dijadikan sebagai tempat penyampaian aspirasi.
"Sebenernya titik yang beredar itu adalah rencana kita kalau memang ada aksi di Kota Bogor itu pengalihan jalan kira kira pengalihannya seperti itu. Nah, gatau beredar diluar seolah olah ada demo," jelas AKBP Ferdy Irawan.
Sementara itu, dalam mengantisipasi demo, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor memulangkan lebih awal para murid yang ada di sekitaran tempat aksi demo.
Mulai dari sekolahan yang ada diseputaran Istana Bogor, sampai DPRD Kota Bogor.
"Iya dipulangkan lebih awal. Mengantisipasi ada terjadinya demo Terutama titik terntentu. Misalkan demo dimana DPRD, Sudirman, Balaikota misalkan, sekolah terdekat yang koordinasikan untuk pulang lebih awal," kata Kadisdik Kota Bogor Hanafi kepada TribunnewsBogor.com, Senin.
Hanafi melanjutkan, penyesuaian waktu pulang lebih awal itu, disesuaikan dengan jadwal demo yang dilakukan.
"Hari ini ya hari ini. Ga diliburkan tapi dipulangkan lebih awal. Kalau misalkan kita terima informasinya itu demo pukul 13.00 WIB kita 11.30 WIB sudah pulangkan murid," sambungnya.
Meski begitu, langkah antisipasi itu dilakukan supaya meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
"Ya tentunya kita minimalisir. Tapi, saya percaya teman-teman mahasiswa atau elemen lain pasti menyampaikan aspirasinya tidak dengan cara yang anarkis," tandasnya (*).