Polisi Tembak Polisi
Soroti Kode Senyap Sambo CS Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Psikolog: Persekongkolan yang Ditutupi
Psikolog Forensik soroti kode senyap yang dilakukan oleh Ferdy Sambo CS dalam kasus pembunuhan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 lalu
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Psikolog Forensik, Reza Indragiri soroti soal kode senyap dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Reza Indragiri menyebut, salah satu yang paling dibanggakan oleh personel polisi yakni jiwa korsa.
Reza Indragiri menjelaskan, jiwa korsa yang di maksud adalah perasaan senasib sepenanggungan antara personel polisi.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOneNews pada Senin (12/9/2022), Reza Indragiri mengatakan bahwa jiwa korsa Ferdy Sambo CS merupakan hal yang menyimpang.
“Perasaan senasib sepenanggungan bahwa kita punya seragam yang sama, berbahasa dengan ragam yang sama tapi ada ekses negatifnya yaitu jiwa korsa menyimpang,” kata Reza Indragiri.
Psikolog Forensik juga menjelaskan jiwa korsa Ferdy Sambo CS disebut sebagai code of silence alias kode senyap.
Baca juga: Menyesal Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Bripka RR Dapat Panggilan dari Sosok Ini Saat Ada SuaraTembakan
“Jiwa korsa yang menyimpang diperlihatkan lewat kecenderungan untuk menutup-nutupi kesalahan, aib, pelanggaran yang dilakukan oleh teman sejawat,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan hal tersebut sangatlah ironis, pasalnya masyarakat memiliki ekspetasi soal personel polisi yang paling mempunyai sebuah integritas.
Reza Indragiri menjelaskan, seharusnya personel polisi memiliki integritas yang tidak lain tidak bukan merupakan komitmen yakni memastikan kebenaran selalu berjalan diatas semestinya.
Dari segala macam bentuk penyimpangan dan kelainan anomali, seharusnya disingkirkan oleh para personel polisi.
“Tapi kalau personel polisi sendiri kemudian mempraktikkan jiwa korsa menyimpang atau kode senyap kan jadi paradoks dengan pekerjaan mereka,” kata Dia.
“Dalam kasus Duren Tiga berdarah sungguh-sungguh sejak awal kan sudah terlihat oleh kita semua, sekian belas bahkan mungkin sekian puluh personel polisi dilibatkan dalam persekongkolan untuk menutup nutupi kasus pembunuhan Brigadir Yosua,” bebernya.
• Fakta di Balik Kemesraan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Dibongkar Bripka RR, Ternyata Cuma Akting
Reza Indragiri menyebut, istilah kasus pembunuhan Brigadir J saat ini lebih dikenal sebagai obstruction of justice yang merupakan bukti sungguh-sungguh adanya kode senyap.
“Tapi persoalannya apakah kemudian sekarang proses ini sudah berhasil membongkar semua kode senyap atau timsus dan itsus bentukan Mabes Polri,” terangnya.
Hal itu harus dilakukan lebih lanjut untuk memastikan ada tidaknya pihak-pihak lain yang terlibat dalam kode senyap.