Polisi Tembak Polisi
Mengejutkan, Alat Bukti Vital Kekejian Sambo Ditemukan Sosok Wanita Ini: Eh Pak Ini Gak Dibawa?
Secara tiba-tiba wanita ini memberikan alat bukti hasil copy rekaman CCTV di pos satpam rumah Ferdy Sambo.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Rekaman CCTV yang hilang di pos satpam sekitar rumah Ferdy Sambo mendadak ditemukan begitu saja.
Rupanya ada campur tangan Tuhan dibalik pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Pasalnya, rekaman CCTV tersebut sudah diminta Ferdy Sambo untuk dihancurkan, namun secara tiba-tiba muncul.
Penyidik pun tidak mengetahui kalau rekaman itu sudah di-copy oleh seseorang.
Kemudian copy rekaman yang ada dalam DVR pun diberikan begitu saja oleh seseorang kepada penyidik.
Seseorang yang dengan polosnya memberikan bukti pamungkas itu adalah istri dari mantan PS Kasubbagriksa Baggaketika Ruwabprof Divisi Propam Polri, Kompol Baiquni Wibowo.
Hal itu disampaikan oleh Redaktur Utama Hukum dan Kriminalitas Majalah Tempo, Mustafa Silalahi atau yang akrab disapa Moses.
Menurut Moses, CCTV yang jadi barang bukti kejahatan Ferdy Sambo itu sejak awal di Komplek Duren Tiga dinyatakan hilang.
“Kamera ini persis menyorot ke rumah Ferdy Sambo, kemudian DVR dari rekaman CCTV ini ditemukan tidak jauh dari rumah Ferdy Sambo, yaitu di sebelahnya, rumah Kompol Baiquni Wibowo,” jelas Moses dilansir dari Uya Kuya TV, Senin (12//9/2022).
Baca juga: Kondisi Terkini Keluarga Brigadir J, Ibu Almarhum Akhirnya Bisa Senyum, Adik Yosua Jadi Idola Baru
Seperti diketahui, Kompol Baiquni Wibowo bersama Kompol Chuck Putranto disebut sebagai dua orang yang sempat menyimpan dan merusak rekaman CCTV yang terpasang di pos pengamanan depan rumah dinas Ferdy Sambo.
Keduanya mendapat perintah merusak CCTV dari Ferdy Sambo, Arief Rachman dan Brigadir Jenderal Hendra Kurniawan.
Kompol Baiquni Wibowo pun disebut sempat melihat rekaman tersebut di laptop dan mengcopy-nya.
Setelah itu rekaman CCTV tersebut kemudian dihancurkan atas permintaan Ferdy Sambo.
Namun secara tak disangka-sangka, rekaman yang sudah hancur itu ditemukan begitu saja oleh penyidik.
“DVR ini kan sudah hancur, ternyata tiba-tiba ketika penggeledahan tanggal 11 atau 10 Agustus, itu tiba-tiba seseorang dari dalam rumah Baiquni itu menyerahkan eksternal hardisk,” jelas Moses.

Padahal, kata dia, saat itu para penyidik yang menggeledah rumah Kompol Baiquni Wibowo tak mengetahui adanya eksternal hardisk tersebut.
“Mereka nggak kebayang ada hardisk, tiba-tiba dilalah si penghuni rumah nawarin ‘eh Pak ini hardisk-nya enggak dibawa gak?’,” ungkapnya.
Rupanya, hardisk itu berisi barang bukti yang memperlihatkan kejahatan Ferdy Sambo.
Baca juga: Soroti Kode Senyap Sambo CS Dalam Kasus Kematian Brigadir J, Psikolog: Persekongkolan yang Ditutupi
“Nah ternyata setelah diolah, dibawa ke Mabes Polri, ternyata di hardisk itu ditemukanlah video copy dari rekaman CCTV yang mengarah ke rumah Ferdy Sambo.,” kata dia.
Itu artinya, lanjutnya, rekaman yang selama ini hilang, rekaman yang selama ini sudah dihancurkan oleh geng Ferdy Sambo, ternyata masih bersisa di suatu tempat secara tidak sengaja.
“Itulah tangan tuhan. Ada orang yang ngopi, itulah makanya tidak ada kejahatan yang sempurna. Yang ngopy-nya itu ya Baiquni itu. Disuruh hancurkan malah copy, khilaf. Mungkin buat lucu-lucuan, buat koleksi pribadi,” jelas dia.
“Yang ngasih keluarganya dia,” lanjutnya lagi.
Dalam laporan di Majalah Tempo, dijelaskan bahwa orang yang dengan polosnya memberikan rekaman itu adalah istri Kompol Baiquni Wibowo, yakni Dhania Choirunnisa.

Ia melanjutkan, dalam rekaman CCTV terekam sarung tangan hitam yang dikenakan Ferdy Sambo sebelum mengeksekusi Brigadir J.
“Jadi sarung tangan itu kenapa dianggap bukti 340 pembunuhan berencana, karena dia sudah menyiapkan, artinya dia sudah menyiapkan sarung tangan itu untuk menembak atau mengeksekusi,” jelasnya.
Sebab sarung tangan hitam ini, lanjut Moses, berguna untuk menutupi jelaga ketika seseorang menembakkan senjata api.
Baca juga: Menyesal Ikuti Perintah Ferdy Sambo, Bripka RR Dapat Panggilan dari Sosok Ini Saat Ada SuaraTembakan
“Jadi ketika seseorang menembakkan senjata api baik laras pendek maupun laras panjang, itu pasti akan menyisakan jelaga hitam di tangan dia. Nah sarung tangan ini untuk menghilangkan jelaga hitam itu.
Artinya dia tahu, dia diduga sudah berpikir untuk menembak. Diduga sudah direncanakan,” tandasnya.