'Saya Bukan Penjahat' Pengakuan Hacker Bjorka ke Presiden Jokowi Usai Berulah Bocorkan Data Pejabat
Hacker Bjorka berulah kembali, kini bikin pengakuan ke Presiden Jokowi usai meretas dan membocorkan data sejumlah pejabat
Bjorka minta agar Jokowi beri keadilan di Indonesia.
"Hallo pak Jokowi, saya ingin keadilan di negara kita ini berlaku,"
"Anda memang ingin mengatasi kemiskinan. Tetapi yang Anda pedulikan hanya orang miskin yang ada di kota besar,"
Akun diduga hacker Bjorka itu turut menilai bahwa Jokowi selama ini hanya memikirkan pembangunan dan infrastruktur.
"Saya hanya mengungkapkan perasaan saya sekarang," tutur akun tersebut.
"Semoga pesan ini sampai (ke) bapak Jokowi," imbuhnya.
Pada akhir video, akun diduga hacker Bjorka pun mengatakan kalau orang-orang tidak perlu mencari keberadaannya.
Video TikTok tersebut diakui hanya sebagai bentuk perwakilan dari orang-orang yang kurang diperhatikan.
"Saya hanya mewakili perasaan semua orang yang kurang Anda (Jokowi) perhatikan," tandasnya.
Sementara itu, pihak Istana mengklarifikasi kebenaran dokumen rahasia negara dibocorkan.
Istana tanggapi soal isu yang menyebutkan surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah diretas oleh akun atau hacker dengan identitas Bjorka.
Tanggapan itu disampaikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi yang bocor di internet.
“Nanti pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor,” kata Heru saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/9/2022), dikutip Tribun Jatim dari Antara via Kompas TV.
Heru mengatakan bahwa informasi yang menyebutkan surat berlabel rahasia dari Badan Intelijen Negara (BIN), dan surat lainnya untuk Presiden Jokowi bocor di forum peretas (hacker) adalah informasi bohong.
Beredarnya informasi bohong itu, ungkap Heru, merupakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.