Gara-gara Terbakar Api Cemburu, Pemuda di Sulsel Tega Mutilasi Sang Pacar, Motif Pelaku Mengejutkan
Gegara menolak berhubungan badan dan dibakar api cemburu, pria ini tega potong tubuh kekasihnya dengan cara keji
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepala Polres Bantaeng, AKBP Andi Kumara buka suara soal kasus seorang siswi SMA di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan yang ditemukan tewas mengenaskan pada Minggu (11/9/2022) kemarin.
Sekedar informasi, siswi berinisial M ditemukan tewas dan diduga dimutilasi oleh kekasihnya sendiri di pinggir tempat wisata kawasan Sungai Biangloe, Kabupaten Bantaeng.
Menurut AKBP Andi Kumara, pihaknya sudah mengamankan pelaku alias kekasih korban berinisial A (17) sejak hari Senin (12/9/2022).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOneNews pada Jumat (16/9/2022), AKBP Andi Kumara menjelaskan, sehari setelah korban ditemukan, pelaku langsung diamankan oleh tim kepolisian Bantaeng.
Menurutnya, motif pelaku memutilasi korban lantaran dibakar api cemburu.
Baca juga: Alasan Imam Sobari Nekat Mutilasi Mantan Pacar yang Pernah Dihamilinya, Polisi: Kamu Tenang Banget?
“Untuk motif terkait dengan asmara, pelaku merasa cemburu dengan adanya status story yang dipunyai korban,” kata AKBP Andi Kumara.
Mulanya kata Kapolres Bantaeng, korban update di sebuah story dengan kekasih barunya.
Melihat hal itu, A pun terkejut dan langsung mengajak M untuk bertemu menyelesaikan masalah hubungan asmaranya.
Keduanya pun memutuskan untuk bertemu dan melakukan klarifikasi.
Saat di lokasi, pelaku memastikan lagi apakah korban sudah memiliki kekasih baru.
Ketika itu, korban dengan lantang menjawab sudah memiliki kekasih baru lagi.
Mendengar hal itu, timbulah rasa amarah pelaku dan tiba-tiba mengajak hubungan badan korban, namun ditolak.
Baca juga: Saya Bingung Kalau Masih Utuh Ucap Pelaku Mutilasi Sadis, Dendam 6 Tahun Dituntaskan di Tempat Kos
Emosi pelaku semakin memuncak hingga tak segan memutilasi korban.
“Akhirnya terjadi pertengkaran dan korban mengumpat, lalu di situlah akhirnya terjadi,” kata Dia.
Menurutnya, Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan kemudian mengotopsi jasad M.