Terbukti Sindikat Hacker Bjorka, Penjual Es Madiun Jadi Tersangka, Peran hingga Motifnya Terungkap

Belakangan terungkap bahwa penjual es Madiun bukanlah sosok asli Bjorka. Alih-alih sosok asli, MAH ternyata adalah salah satu komplotan Bjorka

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
breached.co
Mengulik siapa sosok asli Hacker Bjorka. Pakar cyber meyakini bahwa Bjorka tak mungkin tinggal di Indonesia. Belakangan terungkap bahwa ada seorang penjual es di Madiun yang jadi tersangka karena dituding antek Bjorka 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Unggahan serta klaim meretas data pemerintah Indonesia membuat sosok Hacker Bjorka jadi perbincangan satu bulan ke belakang.

Terlebih hingga kini, identitas asli Hacker Bjorka masih misterius.

Kendati demikian, publik sempat dikejutkan dengan seorang pria berinisial MAH dituding sebagai Hacker Bjorka.

Belakangan terungkap bahwa pemuda berusia 21 tahun itu bukanlah sosok asli Bjorka.

Alih-alih sosok asli, MAH ternyata adalah salah satu komplotan alias antes Bjorka.

Akibatnya, MAH pun ditetapan pihak kepolisian sebagai tersangka kasus Hacker Bjorka.

Baca juga: Akhirnya Terjawab, Penjual Es yang Dituding Hacker Bjorka Bebas, Begini Kondisinya Usai Diperiksa

Terkait penetapan MAH sebagai tersangka, Polri mengurai fakta.

Polri mengungkapkan bahwa MAH yang kini menjadi tersangka, merupakan bagian dari hacker Bjorka.

Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana mengatakan, MAH berperan membuat akun Telegram dengan nama channel Bjorkanism.

"Peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram, dengan nama channel Bjorkanism," kata Kombes Ade Yaya Suryana di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/9/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.

3 Postingan

Diungkap Kombes Ade Yaya Suryana, tersangka MAH nyatanya pernah mengunggah 3 postingan terkait Bjorka dalam akun Telegram.

Pemuda Madiun yang disangka adalah Hacker Bjorka akhirnya dipulangkan. Pemuda berinisial MAH itu terbukti bukan Bjorka yang selama ini meretas data pemerintah
Pemuda Madiun yang disangka adalah Hacker Bjorka akhirnya dipulangkan. Pemuda berinisial MAH itu terbukti bukan Bjorka yang selama ini meretas data pemerintah (kolase Twitter)

Pada 8 September 2022, MAH menggungah unggahan Bjroka soal "Stop Being Idiot".

Pada 9 September 2022, membuat unggahan soal "the next leaks will come from the president of Indonesia".

"Tanggal 10 September 2022, 'to support people who has struggling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish my Pertamina database soon'," ucap Kombes Ade Yaya Suryana.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap MAH sejak Rabu (14/9/2022), terungkap motif MAH dalam menjadi antek Bjorka.

Menurut Kombes Ade Yaya Suryana, motif tersangka MAH adalah membantu Bjorka agar dapat menjadi terkenal dan mendapatkan uang.

Dalam penangkapan MAH, penyidik telah mengamankan beberapa barang bukti, yaitu 1 buah sim card telepon seluler, 2 unit handphone milik tersangka, kemudian 1 lembar KTP atas nama inisial MAH.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, MAH tak ditahan.

Kombes Ade Yaya Suryana pun menyebut timnya masih belum mengumumkan pasal apa yang menjerat MAH.

Hal itu lantaran kepolisian masih mendalami hal tersebut.

Baca juga: Geram Lihat Aksi Bjorka Bocorkan Data, Nikita Mirzani Ucap Ancaman ke Sang Hacker : Tunggu Saya !

Siapa Bjorka ?

Terlepas dari ditetapkannya antek Bjorka, Pakar Keamanan Cyber Alfons Tanujaya bersuara soal sosok asli sang Hacker.

Dalam tayangan di kanal TV One News, Alfons Tanujaya mengurai sisi 'terang' Bjorka.

Menurut Alfons Tanujaya, niatan Bjorka sebenarnya hanya ingin agar pemerintah Indonesia introspeksi akan sistem keamanan data warga.

"Kita perlu lihat akar masalahnya sebenarnya. Jangan kamu killing messanger of bad news. Jadi Bjorka itu berusaha memberitahukan bahwa pengelolaan data di Indonesia perlu diperbaiki, banyak bocor, kalau dieksploitasi rakyat menderita," ungkap Alfons Tanujaya dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (16/9/2022).

Pakar keamanan cyber sebut bodoh sosok yang menuding hacker Bjorka berdomisili Indonesia
Pakar keamanan cyber sebut bodoh sosok yang menuding hacker Bjorka berdomisili Indonesia (Kolase ist)

"Yang harus diperbaiki kan kelemahan pengelolaan datanya. Ini malah messanger of bad news-nya yang ditangkap, mungkin karena malu atau bagaimana," sambungnya.

Tak hanya melihat sisi lain dari niatan Bjorka, Alfons Tanujaya juga punya analisa menarik soal sang Hacker.

Menurut Alfons Tanujaya, Bjorka sejatinya tak tinggal di Indonesia.

Sebab menurut Alfons Tanujaya, akan sangat berisiko jika Bjorka berdomisili di Indonesia, negara yang sedang ia kuliti.

"Dengan berbagai macam gaya bahasa dan berbagai analisa, ada yang mengatakan dia (Bjorka) orang Indonesia. Kalau saya bilang, kalau dia berdomisili di Indonesia, agak bodoh sih. Dia akan dengan mudah diidentifikasi," ungkap Alfons Tanujaya.

"Jadi anda mengklaim Bjorka bukan di Indonesia ?" tanya presenter.

"Kalau dia enggak bodoh," pungkas Alfons Tanujaya.

Lebih lanjut, Alfons Tanujaya pun angkat bicara terkait dugaan Bjorka hanyalah Hacker gadungan.

Baca juga: Ditangkap Gara-gara Disangka Hacker Bjorka, Penjual Es Madiun Sempat Alami Hal Misterius Seminggu

"Bjorka, asli atau gadungan ?" tanya presenter.

"Di internet itu, yang mewakili satu akun, yang bisa tahu username, password, verifikasinya itu dianggap sebagai asli. Jadi siapapun yang mengetahui akun, itu asli. Enggak dapat kepastian," ungkap Alfons Tanujaya.

Ia juga mengurai alasan kenapa data Hacker Bjorka terdeteksi di beberapa kota di Indonesia.

Menurut Alfons Tanujaya, hal itu bagian dari trik Bjorka saja.

"Apakah Bjorka ini satu orang atau sekelompok orang ?" tanya presenter.

"Bisa dilihat gaya bahasanya. Ada yang bilang Indonesia banget, Inggris banget. Kenapa bisa di Madiun, Cirebon ? komputer kan bisa di-remote dari mana saja. Bodoh banget kalau dia mengakses satu sistem dari komputer dia langsung, namanya peretasnya kurang pinter," kata Alfons Tanujaya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved