Tawuran Antar Kampung
Detik-detik Terakhir Remaja di Kota Bogor Tewas Saat Tawuran, Pamit ke Kakaknya Mau Beli Minum
Kakak remaja yang tewas kena bacok saat tawuran mengaku sempat ketemu sang adik 15 menit sebelum dikabarkan tak bernyawa.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Seorang remaja berinisial F (18) di Jalan Roda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, tewas kena bacokan senjata tajam.
F tewas pada Sabtu (17/9/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
Polresta Bogor Kota pun saat ini langsung memburu pelaku atas kejadian berdarah ini.
Kakak kandung F berinisial DB mengaku kaget atas kejadian yang menimpa adiknya ini.
Bukan tanpa sebab, F sebelum kejadian sempat berkomunikasi dengan dirinya.
"Kata si mamah si dede minta uang Rp 20 ribu ke si bapak buat ke Cisarua karena temennya ultah. Saya lagi kerja itu, pas saya pulang sempet ketemu sama dia. Sesudah pulang ke Cisarua sempet ketemu sama saya saya tegor gitu," kata DB saat djumpai TribunnewsBogor.com di Ruang Forensik RS PMI Kota Bogor.
Bahkan, F sempat meminta rokok kepada dirinya sebelum kejadian.
"Terus ketemu sama saya pas saya pulang. A minta rokok atuh? Saya kasih terus saya bilang dek mau kemana lagi kasep. Kata dia, beli aqua, terus saya bilang itu ada aqua air es, dia bilang enggak mau beli aja," ungkapnya.
Usai meminta roko dan pergi kembali, sambung DB, selang 15 menit, dirinya mendapat kabar bahwa F sudah tak bernyawa.
"Setelah itu saya tidur, 15 menit kemudian saya dibangunin nerima kabar adik saya dan langsung dibawa ke sini (PMI)," sambungnya.
Dirinya pun membeberkan, bahwa F menjadi korban tawuran lantaran diserang oleh kelompok lain.
"Itu saya ngedengernya itu doang (diserang) karena saya langsung tidur, dengernya diserang," tambahnya.
Namun, DB sedikit menampik bahwasnya sang adik tersebut sering nongkrong di sekitaran Jalan Roda.
Dirinya, saban hari, selalu menyuruh adiknya untuk pulang cepat.
"Enggak setiap hari nongkrong disitu (Jalan Roda). Kalau saya pulang turun lewat situ, pulang lu pulang langsung dia (F)," tambahnya.
Meski begitu, saat ini, DB harus rela kehilangan adiknya ini.
"Saat ini nunggu selesai autopsi, rencananya mau langsung dibawa ke Cianjur untuk dimakamin di sana," tandasnya (*).