Polisi Tembak Polisi

Akhirnya Pengacara Brigadir J Ungkap Sosok Penentu Kematian Yosua, Ternyata Bukan Bharada E

Pengacara Brigadir J akhirnya mengungkap sosok penentu kematian almarhum Yosua. Ternyata bukan Bharada E yang mengaku sebagai penembak pertama Yosua

Editor: khairunnisa
Youtube channel Polri TV
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. Pengacara Brigadir J akhirnya mengungkap sosok penentu kematian almarhum Yosua 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak blak-blakan soal analisa terkait kematian kliennya.

Dalam analisanya itu terungkap siapa penentu kematian Brigadir J dalam insiden berdarah di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Bukan Bharada E, ternyata penentu kematian Brigadir J menurut pengacaranya adalah Ferdy Sambo.

Sebab diduga sang pengacara, Ferdy Sambo menembak kepala belakang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal ini dikatakan Martin Lukas Simanjuntak berdasarkan proses rekonstruksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J yang digelar kepolisian, beberapa waktu lalu.

"Dari hasil rekonstruksi, Ferdy Sambo nembak juga dan dia menembak bagian kepala," ujar Martin Lukas Simanjuntak dalam tayangan Kabar Petang di tvOne, Senin (19/9/2022) kemarin.

Baca juga: Segini Uang Pensiun dan Gaji yang Tak Lagi Didapat Ferdy Sambo, Sang Jenderal Terancam Hukuman Mati

Martin menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), ada dua luka fatal yang mengakibatkan Brigadir J meninggal.

Pertama luka tembak di dada dan kedua, luka tembak di kepala.

"Yang pertama di bagian dada karena langsung kehilangan darah sebanyak 700 ml. Kedua di bagian kepala belakang," kata Martin Lukas Simanjuntak .

Dengan apa yang dilakukan Ferdy Sambo, Martin Simanjuntak menyebut mantan Kadiv Propam itu sebagai penentu kematian Brigadir J.

"Berdasarkan rekonstruksi yang menembak kepala belakang Ferdy Sambo. Jadi dia adalah penentu kematian Brigadir J," tegas Martin Lukas Simanjuntak .

Video animasi rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, menunjukkan Ferdy Sambo melepaskan satu tembakan ketika korban sudah tersungkur. Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak menyebut, Ferdy Sambo sebagai penentu kematian karena menembak kepala belakang Brigadir J
Video animasi rekonstruksi kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, menunjukkan Ferdy Sambo melepaskan satu tembakan ketika korban sudah tersungkur. Pengacara keluarga Brigadir J, Martin Simanjuntak menyebut, Ferdy Sambo sebagai penentu kematian karena menembak kepala belakang Brigadir J (Tangkap layar Polri TV)

Dalam tayangan tersebut, Martin juga menanggapi kabar yang menyebut, tim kuasa hukum keluarga Brigadir J akan mundur.

Martin menegaskan, kabar tersebut tidak benar alias hoax.

Menurutnya, ada dua hal yang akan membuat tim pengacara keluarga Brigadir J mundur.

Yang pertama, kuasa mereka sebagai pengacara dicabut.

Baca juga: Kariernya Tamat di Tangan Jenderal Bintang 3, Sosok Ferdy Sambo Tetap Bikin Ibunda Brigadir J Trauma

"Yang kedua, Tuhan Yesus datang untuk kedua kali. Selain itu, kita nggak akan pernah mundur. Tidak ada kata untuk mundur dalam perjuangaan ini," kata Martin Lukas Simanjuntak .

Martin lantas menjelaskan, ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat memang mengaku lelah mengikuti perkembangan kasus kematian sang anak.

Namun, ibunda Brigadir J serta seluruh kerabat masih bersemangat untuk ikut mengawal kasus ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ferdy Sambo Disebut Tembak Kepala Belakang Brigadir J, Martin Simanjuntak: Dia Penentu Kematian

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved