Polisi Tembak Polisi

Bukan Karena Tergoda Uang, Ternyata Ini Alasan Hotman Paris Sempat Setuju Jadi Pengacara Ferdy Sambo

Secara blak-blakan, Hotman Paris menceritakan dirinya yang nyaris jadi sorotan khalayak karena membela Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
kolase Instagram
Hotman Paris ternyata sempat setuju untuk jadi pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Namun belakangan, Hotman Paris menolak mentah-mentah tawaran tersebut kendati bakal dibayar fantastis oleh Putri Candrawathi 

Bukan Pembunuhan Berencana ?

Alasan lain Hotman Paris menolak tawaran Ferdy Sambo karena ia dilarang anak dan istrinya.

Namun diakui Hotman Paris, ada sebuah faktor yang membuatnya sempat ingin membela Ferdy Sambo.

"Pengacara itu kan, diadakan profesi pengacara bukan untuk membela orang yang benar-benar bersih. Pengacara itu ada untuk membela agar orang mendapat putusan sesuai perbuatannya," kata Hotman Paris.

"Sambo kan sudah mengakui bahwa dia memerintahkan penembakan. Berarti sudah kena 338 (pasal) pembunuhan biasa," sambungnya.

Bukan karena tawaran uang dengan jumlah fantastis, Hotman Paris sempat setuju jadi pengacara Ferdy Sambo karena adanya bocoran dari tim kuasa hukum sang tersangka.

Pengacara ternama Hotman Paris rupanya sempat diminta menjadi pengacara tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Pengacara ternama Hotman Paris rupanya sempat diminta menjadi pengacara tersangka pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. (Kolase)

Ternyata ada 'petunjuk' yang mengarah bahwa kasus pembunuhan Brigadir J bukanlah terencana.

"Saya waktu itu mau (jadi pengacara Sambo), bukan karena tergoda uangnya. Karena saya sudah dapat data dari tim kuasa hukumnya (Ferdy Sambo), bahwa ada arahnya ke arah seolah-olah ini bukan berencana, tapi spontan," pungkas Hotman Paris.

Terkait petunjuk tersebut, Hotman Paris pun mengungkap temuan tim Ferdy Sambo.

Baca juga: Siasat Dibalik Sidang Banding Ferdy Sambo Terungkap, IPW Sebut Sudah Ada Lobi yang Berhasil

Bahwa Ferdy Sambo membunuh Brigadir J menggunakan perantara tangan Bharada E karena emosi.

"Karena begitu si ibu (Putri Candrawathi) pulang dari Magelang, menurut informasi dari hasil kesaksian ajudan di BAP, bahwa Ferdy Sambo menangis. Kalau seorang jenderal menangis, berarti ada kejadian yang dia dengar dari istrinya yang sangat menyakiti hatinya, emosi," ucap Hotman Paris.

Alibi itulah yang diyakini Hotman Paris akan dipakai pengacara Ferdy Sambo di persidangan kelak.

"Kurang dari satu jam (terjadi penembakan Brigadir J), masih tersulut emosi. Itu yang nanti, perhatiin deh, itu pasti dipakai kuasa hukumnya (Ferdy Sambo) sebagai pembelaan bahwa itu bukan pembunuhan berencana. Jaksa harus hati-hati," imbuh Hotman Paris.

Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

The Dream Case

Namun, ada satu celah yang dimiliki tim Ferdy Sambo menurut Hotman Paris.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved